kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BCA fokus ekspansi digital di 2017


Rabu, 22 Februari 2017 / 20:14 WIB
BCA fokus ekspansi digital di 2017


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah menjatahkan anggaran sebesar Rp 4 triliun untuk ekspansi bisnis tahun ini. Dari jumlah tersebut, antara lain akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi (TI), seperti e-channel dan internet banking.

Direktur BCA Santoso Liem menyebut, awal tahun ini, pihaknya sudah mengembangkan digitalisasi, seperti meluncurkan produk dan layanan eBranch, Halo BCA chat dan Virtual Assistant Chat Banking BCA (Vira).

Menurut Santoso, tahun ini, pihaknya akan mengerem pertumbuhan kantor cabang baru, mengingat BCA tengah gencar melakukan ekspansi digital. "Ekspansi tetap, tapi tidak dibutuhkan yang besar, kita memang dorong menuju ke digital sekaligus efisiensi," ujarnya, Rabu (22/2).

Belanja modal juga akan digunakan untuk penambahan infrastruktur. Misalnya, penambahan ATM dan cash deposit machine (CDM) atau alat setor tunai sebanyak 1.000 unit. "1.000 itu tidak semua baru, sebagian hanya pergantian saja," kata Santoso.

Kemudian, bank berkode emiten BBCA ini juga akan menambah dan mengganti sekitar 75.000 mesin electronic data capture (EDC).

Lanjut Santoso, selain pengembangan layanan digitalĀ  dan penambahan infrastruktur, pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas transaksi alias database perseroan. "Di internal, transaksi BCA per hari lebih dari belasan juta. Kita perlu mengantisipasi itu, totalnya mungkin Rp 4 triliun keseluruhan (anggaran)," ucapnya.

Tahun ini, BCA juga telah menyiapkan sedikitnya 4 juta kartu debit baru yang terintegrasi dengan uang elektronik BCA atau Flazz. Kartu debit baru tersebut akan diprioritaskan bagi nasabah baru. "Kartu debit baru, itu sudah chip based sesuai arahan Bank Indonesia," ujar Santoso.

Sejauh ini, total nasabah existing BCA telah berjumlah 14 juta. Diharapkan tahun 2017, bank swasta nomor wahid di Indonesia ini dapat meningkatkan nasabah berkisar 6%-9% lewat inovasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×