Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Seperti Ibu yang sayang kepada anaknya. Bank papan atas menyiapkan dana khusus untuk menyuntikan modal ke anak usaha di tahun 2017. Tujuannya, dengan modal yang kuat maka anak usaha tersebut dapat ekspansi lebih tinggi dan baik pada tahun Ayam Api ini.
“Kami menyiapkan dana Rp 4 triliun untuk kebutuhan anak usaha,” kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kepada KONTAN, akhir pekan ini. Tanpa menyebutkan secara detail, perusahaan akan memberikan modal ke anak usaha secara fleksibel sesuai kebutuhan.
Selain untuk suntikan modal ke anak usaha, bank yang terafiliasi oleh Grup Djarum ini juga menganggarkan dana untuk akusisi bank. Pihaknya, berencana untuk mencaplok dua bank yang masuk kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I.
Sebagai induk usaha, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga memberikan perhatian kepada anak usaha melalui suntikan modal dan penempatan dana di anak usaha. Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan BNI mengatakan, pihaknya akan mendukung untuk peningkatan bisnis anak-anak usaha di tahun ini.
“Kami menyediakan dana sebesar Rp 4 triliun untuk anak usaha di tahun 2017 ini,” kata Rico. Detailnya untuk suntikan modal anak usaha akan senilai Rp 2 triliun, kemudian BNI menyiapkan dana untuk pembentukan anak usaha di modal ventura, serta penempatan dana berupa kredit di anak usaha.
Khusus untuk bisnis syariah, BNI akan mendorong BNI syariah melakukan penerbitan sukuk untuk memperkuat modal, atau membuka peluang pencarian strategis investor untuk menambahkan modal di BNI Syariah. Untuk pencarian investor ini, BNI akan selektif karena ingin anak usaha terus berkembang dan berumur panjang.
Sebagai induk usaha, bank berplat merah ini memiliki modal yang kuat. Perusahaan memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 19,4% per Desember 2016, dan rasio CAR tier 1 sebesar 18,3% per Desember 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News