kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

BCA: Kebutuhan kredit infrastruktur sangat besar


Senin, 18 Desember 2017 / 20:52 WIB
BCA: Kebutuhan kredit infrastruktur sangat besar


Reporter: Yoliawan H | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa BUMN konstruksi yang sedang menggarap proyek infrastruktur mencoba untuk mendapatkan pembiayaan selain dari perbankan antara lain dengan pembiayaan pasar modal dengan skema penerbitan surat utang (bond).

Bank Indonesia (BI) juga mencatat pembiayaan pasar modal per Oktober 2017 meningkat 45% secara tahunan.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja mengatakan pembiayaan infrastruktur sangat besar. Jadi wajar apabila ada skema lain dan lembaga lain yang ikut dalam pembiayaan.

“Infrastruktur sangat besar kebutuhannya jadi memang harus dari bank, pasar modal dan investor lain serta lembaga non bank juga dapat berpartisipasi supaya target pembiayaan tercapai,” ujar Jahja kepada Kontan.co.id, Senin (18/12).

Sebagai gambaran, hingga kuartal III 2017 kredit infrastruktur BCA sudah mencapai Rp 15 triliun. Berdasarkan pemberitaan Kontan sebelumnya, per September 2017 total kredit sindikasi yang diikuti BCA telah mencapai Rp 8,35 triliun. Diharapkan, angka ini akan meningkat mencapai Rp 14,35 triliun pada akhir tahun 2017.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×