Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimistis pertumbuhan kredit sampai akhir tahun bisa mencapai 9,5%-10% secara tahunan atau year on year (yoy).
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan, sektor korporasi mendorong pertumbuhan kredit BCA tahun ini. "Infrastruktur mendorong pertumbuhan kredit di akhir tahun," kata Jahja ketika ditemui setelah acara kerja sama dengan Air Asia, Senin (11/12).
Selain sektor korporasi, menurut Jahja, belum ada sektor lain yang mengalami pertumbuhan kredit cukup besar. Hal ini karena sektor ritel dan UKM masih belum terlalu tinggi pertumbuhannya.
Menurut Jahja, sektor kredit berdasarkan tingkat sensitivitas terhadap bunga dibagi menjadi dua. Keduanya adalah kredit yang sensitif terhadap bunga dan yang tidak.
Untuk yang sensitif terhadap bunga seperti KPR dan KKB menurut Jahja akan naik permintaannya jika bunga kreditnya diturunkan. Sedangkan yang tidak sensitif terhadap bunga seperti modal kerja, tidak akan naik walaupun sudah diturunkan suku bunganya.
Jahja bilang, permintaan kredit modal kerja memang tergantung kondisi usaha dan ekonomi. Jika iklim usaha sedang baik dan debitur banyak mencari sumber dana untuk ekspansi, maka permintaan kredit segmen ini akan naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News