kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BCA klaim 97% transaksi sudah berbasis digital


Senin, 07 Agustus 2017 / 17:40 WIB
BCA klaim 97% transaksi sudah berbasis digital


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan saat ini hampir 97% transaksi perbankan perseroan dilakukan secara digital.

Hal ini tercermin dari menurunnya jumlah transaksi di kantor cabang BCA secara tahunan atau year on year (yoy) mencapai 8,63% menjadi 79,4 juta transaksi.

"Kalau digital termasuk ATM, mobile banking dan internet banking itu 97% transaksi kami di situ, 3% sisanya di kantor cabang," ujar Santoso kepada KONTAN, Senin (7/8).

Benar saja, jika dilihat berdasarkan jumlah transaksinya, seluruh lini digital BCA mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

Pertumbuhan paling drastis tercermin dari transaksi mobile banking yang meningkat di semester I 2017 yang mencapai 522,9 juta transaksi. Jumlah tersebut meningkat drastis dari tahun sebelumnya 363,9 juta transaksi atau tumbuh 43% secara tahunan.

Selain mobile banking, internet banking BCA juga mengalami peningkatan dari sisi transaksi. Transaksi internet banking BCA meningkat 22,61% menjadi 977,6 juta transaksi dibanding periode semester I 2016 917,4 juta transaksi.

Jika dirinci secara nominal transaksi, internet banking naik 8,28% menjadi Rp 3.586,7 triliun per akhir semester I 2017.

Santoso menambahkan, selain dari sisi bisnis transactional banking, peran digital juga membantu mendorong pertumbuhan kinerja terutama dari sisi fee based income perseroan.

Gambaran saja, hingga semseter I 2017 perseroan berhasil membukukan fee based sebesar Rp 4,93 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 8,9% dibanding pencapaian periode tahun lalu Rp 4,53 triliun.

"Selain memberikan fee based, digital banking juga mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) terutama dana murah dan menekan biaya operasional," tutur Santoso.

Bank swasta terbesar di Indonesia ini mengatakan pihaknya akan terus memperluas dan memperkuat layanan perbankan digital perseroan.

Bahkan, BCA kini tengah menjajaki pemberian kredit melalui digital, hanya saja hal tersebut masih belum final.

"Kami akan perkuat layanan dan keamanan digital kami, secara otomatis jika nasabah nyaman perputaran dana pun akan meningkat," katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×