kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

BCA kucurkan pinjaman Rp 1 triliun kepada Bank QNB


Jumat, 05 Juni 2020 / 15:46 WIB
BCA kucurkan pinjaman Rp 1 triliun kepada Bank QNB
ILUSTRASI. Layanan bank QNB


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali memberikan pinjaman kepada bank lain, kali ini PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) yang menerima pinjaman sebesar Rp 1 triliun pada Rabu (3/6). 

“Perusahaan telah menerima pinjaman dari BCA dengan nilai sebesar Rp 1 triliun dengan tenor satu tahun,” kata Direktur Bank QNB Windiartono Tabingin dalam keterangannya di Bursa Efek Indonesia yang dikutip Kontan.co.id, Jumat (5/6).

Lebih lanjut, Windiartono bilang, pinjaman yang berasal dari BCA ini bakal digunakan untuk menopang kegiatan usaha perusahaan sekaligus memperkuat rasio likuiditas Bank QNB.

Baca Juga: Tidak semua bank bisa pinjam likuiditas ke bank jangkar, ini kata OJK

Sebelumnya BCA juga telah mengucurkan pinjaman serupa kepada PT Bank Woori Saudara 1906 Tk (SDRA) senilai Rp 2 triliun. Direktur Business Support Bank Woori Sadhana Priatmadja menyebut, fasilitas pinjaman tersebut bakal digunakan untuk menopang kinerja perusahaan.

Sebab, alih-alih melalui pasar uang antar bank (PUAB) Sadhana bilang fasilitas revolving loan punya dampak yang lebih besar mengerek net stable funding ratio (NSFR).

“Jika melalui PUAB, efek kepada NSFR tidak besar. Pinjaman tersebut memang diniatkan untuk memenuhi NSFR kami,” katanya kepada Kontan.co.id.

Sepanjang 2020 NSFR perusahaan memang sedikit tergerus, per Maret 2020 sebesar 104,57%, sedangkan akhir tahun lalu berada pada level 107,11%. Penurunan terjadi akibat meningkatnya biaya dana pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×