Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa BCA atau BCA Life mengungkapkan ada sejumlah tantangan utama yang dihadapi perusahaan pada semester I-2025.
Presiden Direktur dan CEO BCA Life Eva Agrayani mengatakan tantangan utama pada Semester I-2025, mencakup dinamika regulasi industri yang menuntut perusahaan untuk terus beradaptasi dan memastikan kepatuhan dalam setiap proses bisnis.
"Di saat yang sama, kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil turut memengaruhi daya beli masyarakat," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (23/7).
Namun, Eva menyebut tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik oleh BCA Life dengan berbagai strategi. Adapun strateginya, yakni berfokus dalam memperluas penetrasi di captive market BCA Group, melalui produk-produk tradisional yang sederhana dan relevan bagi kebutuhan nasabah.
Dia menambahkan, pendekatan itu terbukti efektif dalam menjaga kepercayaan, serta memperkuat loyalitas pasar yang telah mengenal ekosistem layanan BCA.
Baca Juga: BCA Life Catat Pendapatan Premi Tumbuh 10,9% pada Semester I-2025
Alhasil, BCA Life dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 10,9% Year on Year (YoY) pada Semester I-2025, dengan nilai mencapai Rp 1,01 triliun. Eva mengungkapkan BCA Life menargetkan pertumbuhan pendapatan premi di atas 10% pada akhir 2025.
Dia menyebut target itu ditetapkan secara realistis dan optimistis, dengan mempertimbangkan strategi yang terus difokuskan pada penguatan pasar captive BCA, pengembangan kanal distribusi, serta inovasi produk yang sesuai kebutuhan nasabah.
"Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang adaptif dan kolaboratif dalam ekosistem BCA Group, kinerja positif perusahaan dapat terus berlanjut, sambil tetap menjaga prinsip keberlanjutan dan customer centricity," kata Eva.
Selanjutnya: Firdaus Djaelani Mundur dari Jabatan Komisaris Independen AMAG
Menarik Dibaca: Promo Chigo x Flip dengan BRI sampai 31 Juli 2025, Beli Langsung di Outlet Diskon 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News