Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 1,01 triliun sepanjang semester I-2025.
Presiden Direktur dan CEO BCA Life, Eva Agrayani menjelaskan bahwa jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebanyak 10,81% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pencapaian ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin kuat terhadap produk-produk proteksi yang kami tawarkan,” ujar Eva kepada Kontan, Selasa (5/8).
Di tengah kondisi industri yang mencatatkan tren kontraksi dalam dua bulan terakhir, BCA Life menilai dinamika ini masih berada dalam batas yang wajar.
Eva menyebut, strategi perusahaan tetap fokus pada penguatan kanal distribusi dan inovasi produk, serta menjaga loyalitas nasabah melalui pelayanan yang optimal.
Baca Juga: BCA Life Beberkan Tantangan Utama yang Dihadapi pada Semester I-2025
“Kami memanfaatkan kekuatan ekosistem Grup BCA serta digitalisasi proses yang mendukung efisiensi dan kenyamanan nasabah,” jelasnya.
Sementara itu, klaim dan manfaat yang dibayarkan BCA Life tercatat sebesar Rp 218,82 miliar selama semester I-2025. Angka ini menurun sekitar 42,08% secara tahunan (year on year/YoY).
Eva bilang, penurunan tersebut mencerminkan portofolio yang lebih sehat serta efektivitas dalam melakukan seleksi risiko. Dengan begitu, perusahaan optimistis dapat melanjutkan kinerja positif hingga akhir tahun.
“Dengan strategi yang adaptif, fokus pada layanan nasabah, serta dukungan ekosistem Grup BCA, kinerja paruh kedua tahun ini akan terus menguat,” tuturnya.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total pendapatan premi industri asuransi jiwa per Juni 2025 mencapai sebesar Rp 87,48 triliun. Jumlah tersebut terkontraksi sebesar 0,57% secara year on year (YoY).
Sebagai perbandingan, pada Mei 2025, pendapatan premi asuransi jiwa tercatat sebesar Rp 72,53 triliun, yang juga menunjukkan penurunan 1,33% YoY pada saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
