Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menilai, kebijakan pemerintah memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga akhir 2026 akan menjadi katalis positif bagi sektor properti dan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR).
Executive Vice President (EVP) Consumer Loan BCA, Welly Yandoko menyebut, kombinasi insentif fiskal tersebut dengan kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia akan menciptakan skema pembiayaan rumah yang lebih terjangkau bagi konsumen.
“Dengan adanya insentif PPN DTP untuk rumah ready, pengembang akan terdorong mempercepat pembangunan, yang pada gilirannya berdampak pada sektor industri turunan seperti material bangunan, jasa konstruksi, dan juga perbankan sebagai penyedia pembiayaan,” ujar Welly kepada kontan.co.id, Selasa (30/9/2025).
Dari sisi konsumen, kebijakan ini membuat biaya membeli rumah menjadi lebih ringan. Namun demikian, BCA tetap memperhitungkan sejumlah tantangan, seperti kondisi makroekonomi yang belum stabil dan tingkat kredit bermasalah (NPL) yang masih cenderung meningkat.
Baca Juga: BCA Jadi Satu-Satunya Big Banks yang Cetak Kenaikan Laba Hingga Agustus 2025
"Oleh karena itu, kami menargetkan penyaluran kredit pada 2025 tetap moderat, di kisaran 6%–8%. Untuk 2026, BCA masih akan melihat perkembangan ekonomi lebih lanjut," kata Welly.
Meski daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih, kinerja KPR BCA tetap menunjukkan kinerja yang positif. Hingga semester I 2025, BCA mencatat penyaluran KPR sebesar Rp 137,6 triliun, naik 8,4% dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Namun, pertumbuhan tersebut lebih rendah dibanding capaian pada semester I 2024 yang tercatat 10,8% secara tahunan (YoY).
“Beberapa indikator finansial masih menunjukkan daya beli masyarakat melemah, sehingga pertumbuhan kredit melambat dibandingkan tahun lalu,” ungkap Welly.
Untuk menjaga momentum, BCA menyiapkan berbagai strategi agar permintaan KPR tetap terjaga. Salah satunya melalui penyediaan pilihan suku bunga kompetitif serta penawaran menarik dalam berbagai event expo properti.
BCA juga terus memperluas kerja sama dengan pengembang dan broker terpercaya, serta mengoptimalkan jaringan kantor cabang di seluruh Indonesia.
“Kami juga mengembangkan digitalisasi secara end-to-end, baik pada channel penjualan melalui website rumahsaya.bca.co.id, maupun dalam proses kredit, sehingga layanan menjadi lebih cepat dan sesuai kebutuhan nasabah,” jelas Welly.
Dengan kombinasi dukungan kebijakan pemerintah, inovasi produk, dan digitalisasi layanan, pihaknya berharap dapat menjaga pertumbuhan KPR di tengah tantangan daya beli masyarakat.
Selanjutnya: Siloam Lelang Amal Rp 246 Juta, Dukung Deteksi Dini Kanker Payudara
Menarik Dibaca: Party at Eden Merilis Single Baru Kolaborasi Bareng Haricoolest Barbershop
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News