kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.314   -4,00   -0,02%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

BCA proyeksi bunga acuan BI masih berpeluang naik 1% tahun ini


Rabu, 11 Juli 2018 / 16:51 WIB
BCA proyeksi bunga acuan BI masih berpeluang naik 1% tahun ini
ILUSTRASI. Jahja Setiaatmadja, Dirut PT. BAnk Central Asia


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memproyeksi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) masih akan naik 100 basis poin (bps) alias 1% pada tahun ini.

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan setiap kenaikan bunga acuan The Fed sebesar 25 bps maka suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate bisa naik 50 bps atau 0,5%.

Sehingga dengan potensi kenaikan bunga The Fed pada semester II-2018 sebesar dua kali lagi sebesar 50 bps, maka kenaikan bunga 7DRR rate diproyeksi sekitar 100 bps atau 1%.

Seperti diketahui, pada tahun ini The Fed telah menaikkan bunga acuan sebanyak dua kali. Pertama pada 22 Maret 2018 sebesar 0,25% dan kedua pada 14 Juni 2018 lalu sebesar 0,25%. Saat ini bunga The Fed berada di angka 2%.

"Spread antara suku bunga The Fed dengan bunga acuan BI 7DRR rate idealnya adalah 3%-4%," kata Jahja kepada kontan.co.id, Rabu (11/7).

Menurut Jahja, kenaikan bunga acuan BI akan mempengaruhi bunga kredit. Hal ini dalam jangka panjang akan mempengaruhi permintaan dari kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×