Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan cukup bagus pada kuartal III 2021 meskipun masih dihadapkan dengan tantangan pemulihan dunia usaha dan tren resiko pembiayaan yang masih tinggi.
Pembiayaan BCA Syariah per September 2021 tercatat sebesar Rp 5,9 triliun, tumbuh 7,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY).
Pertumbuhan pembiayaan masih didominasi oleh sektor produktif, namun demikian pembiayaan konsumer menunjukkan tren meningkat 22,85% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan pembiayaan konsumer didukung oleh tingginya permintaan pembiayaan rumah dan kendaraan bermotor yang didukung oleh promosi margin ringan dan angsuran pasti melalui kegiatan KPR BCA ONLINEXPO dan kerja sama strategis dengan beberapa developer ternama.
Baca Juga: Dorong transaski digital, UUS Bank Sinarmas beri layanan inklusi keuangan masjid
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, penyaluran pembiayaan masih menjadi tantangan di kuartal III 2021 akibat dampak pandemi yang masih berlangsung.
"Namun BCA Syariah tetap berupaya menjalankan fungsi intermediasi perbankan dengan baik dan berusaha menjaga kualitas pembiayaan di level yang baik. Per September 2021, NPF (Non-Performing Financing) BCA Syariah berada pada 1,2% secara gross dan 0,01% secara nett," kata Yuli dalam keterangan resminya dikutip Senin (1/11).
Likuiditas BCA Syariah juga cukup baik dimana Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh tumbuh 12,8% secara YoY menjadi Rp 6,8 triliun. Adapun aset perseroan tercatat naik 13,7% YoY menjadi Rp 9,8 triliun.
Sementara pada aspek profitabilitas, BCA Syariah mencatatkan laba sebelum pajak di September 2021 sebesar Rp 64,9 miliar, meningkat 14,7% dibandingkan September 2020 sebesar Rp 56,6 miliar. Peningkatan laba dihasilkan dari upaya BCA Syariah untuk mengelola liabilitas dan aktiva produktif secara optimal.
Baca Juga: Penempatan dana bank pada obligasi korporasi meningkat, ini penyebabnya
Dalam rangka memberikan layanan kepada BCA Syariah dengan lebih baik, BCA Syariah terus memperkuat sinergi dengan BCA sebagai induk usaha melalui berbagai pengembangan pada layanan cabang dan peningkatan fitur perbankan elektronik.
Dalam hal layanan cabang, sinergi BCA Syariah dan BCA diantaranya diwujudkan melalui Layanan Syariah Bank Umum (LSBU) yang kini ada di 100 kantor cabang BCA. Dengan layanan ini, nasabah bisa melakukan setoran awal biaya haji di cabang LSBU BCA terdekat.
Sementara peningkatan layanan melalui perbankan elektronik diantaranya diwujudkan melalui penambahan fitur Setor Tunai di ATM BCA sehingga nasabah BCA Syariah dengan mudah melakukan setoran tunai melalui ATM dan saldonya langsung efektif di rekening BCA Syariah.
Nasabah juga kini dapat melakukan top up Flazz di ATM BCA dengan sumber dana rekening BCA Syariah. Selain itu, ada juga fitur pembayaran QR di BCA Syariah Mobile yang mempermudah nasabah melakukan pembayaran belanja secara non tunai.
"Kami terus berupaya untuk melakukan percepatan layanan digital banking untuk mendukung kemudahan dan kenyamanan nasabah bertransaksi di tengah keterbatasan kegiatan masyarakat," tambah Yuli.
Dengan menjaga kualitas kemitraan dan secara berkesinambungan melakukan pengembangan dalam hal produk, layanan dan pemanfaatan teknologi, BCA Syariah optimis untuk meraih pertumbuhan kinerja positif secara keseluruhan pada akhir tahun 2021 di kisaran 8-10%.
Selanjutnya: Ekonomi membaik, permintaan kredit korporasi di September 2021 menggeliat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News