kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BCA Syariah dan Panin Syariah akan menambah modal


Senin, 08 Juni 2015 / 09:51 WIB
BCA Syariah dan Panin Syariah akan menambah modal
ILUSTRASI. Quotes Hari Ibu 2023.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dua bank syariah, Bank Panin Syariah dan Bank BCA Syariah sedang menimbang-nimbang mencari sumber pendanaan. Selain untuk memperkuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR), aksi ini juga dilakukan demi mempersiapkan kebutuhan ekspansi pada tahun 2016.

John Kosasih, Wakil Direktur Utama BCA Syariah bilang, sang induk usaha, yakni Bank Central Asia (BCA), berencana mengucurkan dana bagi BCA Syariah. "Wacana itu ada dan merupakan bentuk dukungan mendorong pertumbuhan usaha BCA Syariah," kata John kepada KONTAN, Kamis (4/6).

John belum dapat memastikan kapan dan berapa suntikan modal yang disiapkan sang induk. Saat ini, posisi CAR BCA Syariah sebesar 24,8%. "Kami harap suntikan modal bisa dilakukan pada semester dua tahun ini," tutur John.

Asal tahu saja, BCA telah menyiapkan dana hingga Rp 1,1 triliun untuk kebutuhan anak usaha. Suntikan dana segar kepada anak usaha ini sangat tergantung pada kebutuhan masing-masing anak. Suntikan modal diberikan jika anak usaha bank dengan kode emiten BBCA ini menunjukkan perkembangan bisnis yang baik dan memerlukan tambahan modal.

BCA Syariah per April 2015 memiliki total aset senilai Rp 3,29 triliun. Pada periode ini, modal BCA Syariah mencapai Rp 631,75 miliar.

Sedikit berbeda, Panin Syariah yang juga masih memiliki CAR berkisar 24%, belum buru-buru untuk melakukan peningkatan modal. "CAR kami masih cukup. Akhir tahun ini mungkin akan di kisaran 20%, jadi kebutuhan modal baru ada di tahun depan," tutur Ahmad Fathoni, Sekretaris Perusahaan Panin Syariah.

Meski begitu, Fathoni bilang, ada dua kemungkinan skema permodalan yang bakal dilakukan Panin Syariah yakni penerbitan saham baru (rights issue) dan penerbitan sukuk. Rights issue, kata Fathoni, akan dilakukan jika niat Dubai Islamic Bank menguasai 40% saham Panin Syariah mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan. Hingga April 2015, total modal Panin Syariah mencapai Rp 1,09 triliun, dengan perolehan total aset Rp 6,34 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×