Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 7,58 triliun pada 2022 lalu atau meningkat 21,26% year on year (yoy) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,25 triliun.
Penyaluran pembiayaan BCA Syariah di antaranya mengalir ke segmen UMKM yang pada 2022 lalu mencapai 22,8% dari total portfolio pembiayaan atau mencapai Rp 1,7 triliun. Pembiayaan UMKM ini tumbuh 21,6% secara yoy.
BCA Syariah juga turut mendukung pembiayaan berkelanjutan. Sekitar Rp 2,6 triliun pembiayaan BCA Syariah tersalurkan pada 6 sektor kegiatan usaha berkelanjutan (KUB) atau tumbuh sekitar 29,8%. Pembiayaan segmen ini mengambil porsi 34,2% dari total porotfolio pembiayaan BCA Syariah.
"Ini merupakan dukungan kami terhadap implementasi keuangan berkelanjutan nasional. Ke depan, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan komposisi pembiayaan pada kegiatan-kegiatan usaha berkelanjutan yang saat ini belum terjangkau oleh BCA Syariahâ, ujar Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati saat webinar OJK, Kamis (16/2).
Baca Juga: Sejumlah Bank Dorong Bisnis Syariah di Daerah
Kualitas pembiayaan BCA Syariah terjaga dengan baik dengan rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) tercatat 1,42%. Selain itu total aset BCA Syariah meningkat 19,1% mencapai Rp 12,7 triliun.
Yuli pun meyakini, prospek pembiayaan di tahun ini masih cukup besar. Oleh karena itu dalam meningkatkan pembiayaan ke depan, pihaknya melakukan literasi dan inklusi.
"Misalnya di ekosistem, agar jangkauannya lebih besar, keterkaitannya juga erat satu sama lain, dilakukan dari mulut ke mulut penyebarannya, kita jaring satu sama lain, kita berikan literasi lagi," kata Yuli.
Selain itu, dalam penyaluran pembiayaan, seperti di petani-petani sawit, BCA Syariah melakukan edukasi literasi keuangan syariah bersama petani sawit. Kemudian secara rutin juga menyelenggarakan talkshow interaktif dengan pengusaha-pengusaha UMKM, juga sosialisasi-sosialisasi melalui event-event dalam penyaluran pembiayaan.
"Untuk penghimpunan dana dan jasa, kami melakukan peningkatan fitur dan layanan LSBU, ULS, e-channel, edukasi, sosialiasi produk dana & kolaborasi event bersama dengan pihak-pihak terkait di bidang pendidikan, dan sebagainya," imbuhnya.
Baca Juga: Menakar Prospek Dividen Bank Big Cap Usai Kantongi Laba Jumbo di Tahun 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News