Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka mengikuti dorongan ekosistem syariah dari pemerintah, perbankan kian menggencarkan bisnis syariahnya dengan terus ekspansif memperluas usaha di berbagai daerah melalui Unit Usaha Syariah (UUS).
Seperti PT Bank Central Indonesia atau BCA melalui unit usaha syariahnya yakni Bank BCA Syariah yang akan tetap membidik peluang pertumbuhan bisnis secara organik melalui pengembangan cabang. Pada tahun 2023 BCA Syariah akan melakukan beberapa pembukaan cabang dan relokasi untuk menjangkau potensi bisnis yang ada. Untuk diketahui, hingga saat ini BCA syariah telah memiliki 73 jaringan cabang.
Direktur BCA Syariah Pranata menyatakan, pada tahun 2023 BCA Syariah juga akan menitik beratkan pada pengembangan bisnis baru dan layanan dengan memanfaatkan teknologi digital dan sinergi dengan Induk BCA.
"Pengembangan tersebut akan tetap dan lebih difokuskan pada kebutuhan nasabah baik individu maupun bisnis seperti, peningkatan fitur-fitur pembayaran, akusisi produk dana dan pembiayaan secara digital," kata Pranata kepada kontan.co.id, Kamis (19/1).
Baca Juga: Pastikan Likuiditas Berlebih, BI Ingin Suku Bunga Kredit Perbankan Tak Naik Tinggi
Pranata menyebut, peningkatan fitur tersebut bertujuan untuk menambah kemudahan dan kenyamanan transaksi nasabah. Pihaknya menilai, penguatan infrastruktur digital perbankan syariah merupakan salah satu strategi yang dapat mendorong ekosistem syariah khususnya pertumbuhan perbankan syariah.
"Pertumbuhan produk CASA tetap menjadi salah satu fokus BCA Syariah dalam pertumbuhan bisnis di 2023. Peningkatan dana murah akan memberikan dampak pada penyaluran pembiayaan yang lebih kompetitif," ujarnya.
Selama tahun 2022 BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 7,5 Triliun atau meningkat 19,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu pada tahun 2023 pertumbuhan pembiayaan BCA Syariah diharapkan Pranata tetap dapat tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri. Penyaluran pembiayaan tetap akan dilakukan ke sektor yang potensial, seperti konsumer, UMKM dan Komersial dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yakni BTN Syariah juga semakin ekspansif melakukan perluasan usaha di berbagai daerah. Setelah sebelumnya meresmikan Kantor Cabang Syariah (KCS) BTN Karawang, kini BTN Syariah melakukan ekspansi dengan membuka KCS Bandar Lampung.
Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, ekspansi yang dilakukan BTN Syariah di berbagai daerah dilakukan untuk menggarap potensi bisnis pembiayaan perumahan berbasis syariah yang saat ini banyak diminati masyarakat. Ekspansi tersebut, juga untuk mendukung program pemerintah meningkatkan ekosistem syariah di Indonesia.
"Kami akan terus membuka Kantor Cabang Syariah di berbagai daerah, tahun ini setelah Karawang dan Bandar Lampung, selanjutnya BTN Syariah akan melakukan pembukaan KCS di Pontianak,” jelas Hirwandi.
Dengan kehadiran KCS Bank BTN di Bandar Lampung, BTN menghadirkan berbagai layanan keuangan termasuk menyediakan fasilitas pembiayaan syariah untuk mempermudah masyarakat Lampung memiliki rumah.
Salah satu produk menarik yang ditawarkan BTN Syariah hingga 28 Februari 2023 yakni KPR HITS for Millenial. Produk pembiayaan untuk pemilikan rumah tersebut menawarkan uang muka mulai 1%, ujroh mulai 6,99% dan jangka waktu hingga 30 tahun.
Hirwandi meyakini dengan potensi besar tersebut, BTN Syariah dapat menyalurkan pembiayaan mencapai lebih dari Rp 50 miliar khusus segmen kredit pemilikan rumah (KPR) Subsidi di Lampung. Pasalnya, potensi bisnis pembiayaan syariah di berbagai daerah sangat tinggi terutama di kota kota yang berada di wilayah Sumatera.
“Bahkan di tengah pandemi Covid-19, bisnis pembiayaan syariah di kawasan tersebut mencatatkan kinerja positif. Delapan kantor cabang syariah Bank BTN yang berada di Sumatera, menorehkan kinerja melebihi target yang ditetapkan,” jelas Hirwandi.
Baca Juga: Tumbuh 30,84%, BI Catat Transaksi Digital Banking Capai Rp 399,6 Triliun pada 2022
Dengan diresmikannya BTN KCS Bandar Lampung di Sumatra, BTN Syariah telah memiliki sembilan kantor cabang di seluruh pulau tersebut yakni KCS Banda Aceh, KCS Medan, KCS Batam, KCS Pekanbaru, KCS Palembang, KCS Bengkulu, KCS Jambi, dan KCS Padang.
Jaringan kantor BTN Syariah di Sumatera berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,37% secara tahunan dari Rp5,19 triliun per Desember 2022 menjadi Rp6,15 triliun di bulan yang sama tahun ini. Aset UUS BTN di Sumatra juga tercatat tumbuh sebesar 19,37% dari Rp 5,13 triliun per Desember 2021 menjadi Rp6,12 triliun per Desember 2022.
Di sisi lain, Permata Bank Syariah akan fokus kepada ekosistem industri halal seperti lembaga keuangan Syariah, pendidikan & rumah sakit.
"Rencana di tahun ini kami akan perkuat dulu di Kantor Cabang Syariah dan Layanan Satu Atap yang berada di Kantor-kantor Kementerian Agama," kata Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank, Herwin Bustaman.
Di tahun ini ia menargetkan pendapatan pembiayaan bisa tumbuh 15%. Sementara di tahun lalu, pembiayaan juga disebut tumbuh sekitar 15% di ditopang oleh pertumbuhan di korporasi dan KPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News