Reporter: Issa Almawadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kegiatan promo bunga murah untuk produk kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) bakal menopang pertumbuhan kredit konsumer Bank Central Asia (BCA). Hingga akhir tahun ini, BCA masih yakin pertumbuhan kredit konsumernya bisa naik berkisar 10%.
Henry Konaifi, Direktur Konsumer BCA mengatakan, program promo bunga murah merupakan salah satu senjata BCA untuk menarik minat masyarakat. "Dan program ini akan kami pertahankan, paling tidak sampai akhir tahun ini," tutur Henry, Kamis (3/9).
Meski masih ada tantangan, Henry mengaku, program promo terbukti ampuh meningkatkan permintaan kredit dari nasabah BCA. Misalnya saja KPR, Henry memprediksi, booking KPR di tahun ini bisa mencapai Rp 18 triliun hingga Rp 20 triliun.
Dan dengan nilai cicilan yang mencapai Rp 1,2 triliun per bulan, maka BCA bisa membukukan net booking KPR berkisar Rp 3,6 triliun sampai Rp 5,6 triliun. Pun begitu dengan KKB. "Kami prediksi, booking KKB bisa mencapai Rp 20 triliun sampai Rp 22 triliun," ucap Henry.
Sedikit berbeda dengan KPR, cicilan yang masuk ke BCA lebih tinggi atau berkisar Rp 1,8 triliun per bulan. Dengan begitu, net booking KKB BCA tahun ini bisa stagnan. Henry pun beralasan, harga mobil yang turun menjadi salah satu faktornya.
Asal tahu saja, kredit konsumer BCA hingga semester satu 2015 mencatat pertumbuhan 9,2% menjadi Rp 96,4 triliun. Dalam portofolio kredit konsumer, KPR dan KKB masing-masing naik 7,7% dan 11,6% secara tahunan. Sedangkan outstanding kartu kredit mencapai Rp 9 triliun, meningkat 10,5% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News