kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Roda ekonomi berjalan pelan, BCA menunda akuisisi


Rabu, 02 September 2015 / 06:36 WIB
Roda ekonomi berjalan pelan, BCA menunda akuisisi


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hasrat Bank Central Asia (BCA) menambah anak usaha tidak bakal terwujud di tahun ini. Setelah lama menimbang, BCA bertekad bulat menunda rencana akuisisi bank hingga tahun depan. Keputusan ini lebih cepat dari rencana awal BCA yang tadinya akan memutuskan kepastian akuisisi di September 2015.

Kondisi ekonomi Tanah Air yang tumbuh melambat menjadi alasan utama bank dengan sandi saham BBCA ini. "Sepertinya tunggu tahun depan saja. Kami lihat situasi ekonomi dulu, baru pilih banknya," ungkap Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA kepada KONTAN, Selasa (1/9).

Rencana awal, BCA bakal menetapkan bank objek akuisisi di akhir semester I tahun ini. Roda ekonomi yang bergerak pelan sejak awal tahun membuat BCA memolorkan rencana. Alasannya, melihat kemampuan sang target akuisisi bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Sejatinya, BCA masih bertekad bulat untuk mengakuisisi bank kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) I dan BUKU II yang fokus menggarap sektor perdagangan hingga Juni 2015 lalu. Niatan untuk akuisisi masih ada lantaran situasi perlambatan pertumbuhan ekonomi menyebabkan harga beli bank terdiskon.

Bank milik Grup Djarum pun sudah mematok harga beli bank tidak lebih dari dua kali nilai buku (PBV). Yang pasti, rencana akuisisi sudah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2015. Toh kondisi ekonomi yang belum menunjukkan perbaikan menciutkan nyali BCA.

Alhasil, Jahja menambahkan, anggaran untuk berbelanja bank dialihkan ke tahun 2016. "Anggaran untuk tahun depan saja," imbuh Jahja. Gambaran saja, BCA sudah menyiapkan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk menyokong aksi korporasi di tahun ini, termasuk membeli bank dan menyuntik anak usaha.

BCA sudah merealisasikan suntikan modal untuk BCA Insurrance Rp 150 miliar. BCA juga tengah memproses suntikan modal ke BCA Syariah Rp 400 miliar. Dus, anggaran untuk akuisisi tersisa Rp 950 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×