kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Begini arah pengembangan digitalisasi BRI ke depan


Kamis, 29 Juli 2021 / 20:40 WIB
Begini arah pengembangan digitalisasi BRI ke depan
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan mobile banking salah satu bank untuk bertransaksi di Tangerang Selatan, Senin (3/5)../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/05/2021.


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan total capital expenditure (capex) di tahun 2021 adalah sebesar Rp 4,5 triliun. 

“Sedangkan untuk tahun depan tentunya tidak akan jauh berbeda dengan capex tahun 2021, dalam koridor 4%-5% dari pendapatan dan akan dialokasikan untuk program transformasi,” ujar Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo kepada KONTAN pada Kamis (29/7).

Indra juga memberikan penjelasan terkait alokasi dari dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan digital, big data dan artificial intelligence, modernisasi infrastruktur, IT security, dan branch transformation.

Baca Juga: Begini perkembangan penggunaan capex IT BTN dan BNI pada tahun ini

“Sebagai hybrid bank, BRI akan terus memberikan solusi-solusi terbaik mengikuti journey nasabah, yang pertama BRI akan terus melakukan digitalisasi bisnis eksisting dengan terus memperkaya fitur-fitur yang terdapat di mobile banking SuperApps BRImo, BRISPOT, dan BRILink serta branch transformation yang didukung artificial intelligent BRIBRAIN,” urai Indra.

Indra menjelaskan, selain itu dengan adanya sinergi holding ultra mikro antara tiga badan usaha milik negara (BUMN) yang melibatkan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM), BRI juga akan mengeluarkan layanan berbasis mobile yang digunakan untuk melayani segmen ultra mikro.

“Di sisi digital, BRI akan terus masuk ke ekosistem-ekosistem seperti pasar, food & agri, kesehatan, sekolah dan lainnya dengan pendekatan digital. BRI juga masuk ke beberapa ekosistem dengan pemanfaatan teknologi blockchain. Dan pastinya BRI akan terus memperkaya fitur-fitur produk digital sebelumnya seperti Digital Lending Ceria dan Digital Saving,” tutup Indra.

Selanjutnya: Begini proyeksi bisnis Bank Mandiri setelah PPKM diperpanjang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×