kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini perkembangan penggunaan capex IT BTN dan BNI pada tahun ini


Kamis, 29 Juli 2021 / 20:14 WIB
Begini perkembangan penggunaan capex IT BTN dan BNI pada tahun ini
ILUSTRASI. Seorang nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sedang mengakses layanan mobile banking Bank BTN di Jakarta, Senin (19/7/2021). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah membuat sektor digital perbankan bergerak lebih cepat untuk beradaptasi dengan keadaan. Seiring dengan berkurangnya mobilitas masyarakat, teknologi di sektor perbankan mengambil perannya untuk tetap dapat mengakomodasikan kebutuhan nasabah kala situasi sulit ini.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di tahun 2021 menganggarkan sekitar Rp 500 miliar untuk sektor capital expenditur (capex) teknologi informasi (IT). “Tahun depan tidak akan jauh dari ini, tentunya dikaitkan dengan rencana-rencana yang ada atau yang akan ada. Bisa akan meningkat di tahun depan,” ujar Direktur Teknologi Informasi BTN, Andi Nirwanto kepada KONTAN pada Kamis (29/7).

Andi bilang pengembangan ini masih fokus ke aplikasi digital dalam rangka membangun ekosistem, mortage, dan penyesuaian kapasitas infrastruktur serta penguatan aspek security. “Untuk tahun 2021, dapat dikatakan ini adalah tahun transisi. Memang kami mengejar hygiene factors channels seperti mobile banking, internet banking, ATM dan digital channels lainnya khususnya di sisi features untuk membangun pengalaman digital yang baru bagi nasabah,” tambah Andi.

Baca Juga: Genjot pengembangan digital banking, ini strategi Bank Mandiri

“Namun di sisi lain, kami sudah mulai menyiapkan pondasi bagi advance experience of digital, dengan tetap fokus pada ekosistem mortage, misal melangkah ke model-2 omni, open banking, dan super apps,” tutupnya.

Selain itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga menyatakan bahwa anggaran capex TI di bank bersandi bursa BBNI adalah 3% dari total revenue untuk tahun ini. “Tahun depan kita akan naikkan, tapi angka belum ada karena kami belum selesai periode budgeting,” ujar Direktur IT dan Operasi BNI, YB Hariantono kepada KONTAN Kamis (29/7) siang.

Hariantono juga bilang bahwa penggunaan dari dana capex ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan dan refresh teknologi e-channel, private cloud infrastructure, cyber security, open banking dan lainnya.

Selanjutnya: Begini proyeksi bisnis Bank Mandiri setelah PPKM diperpanjang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×