kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini langkah perbankan untuk mencegah kasus fraud


Jumat, 13 November 2020 / 11:29 WIB
Begini langkah perbankan untuk mencegah kasus fraud


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus pembobolan rekening PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) oleh pegawainya sendiri membuat pengawasan internal perbankan jadi perbincangan. Sejumlah bank bahkan bakal memperketat mitigasi risiko terkait internal fraud.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) akan meluncurkan ketentuan anti bribery and corruption secara internal. Direktur Kepatuhan Bank Danamon Rita Mirasari bilang ketentuan tersebut bakal melengkapi sejumlah langkah mitigasi yang dilakukan perseroan.

“Desember nanti kami akan ada tanda tangan anti bribery and corruption, selain aspek KYC (know your customer), kami juga menerapkan aspek KYE (know your employee),” ujarnya dalam paparan daring, Kamis (12/11).

Baca Juga: Meski ada pandemi, likuiditas perbankan disebut masih longgar

Ia menambahkan, proses KYE juga telah dilakukan secara ketat oleh perseroan saat merekrut pegawai. Bank Danamon misalnya turut melacak rekam jejak calon pegawainya, apakah pernah terkait masalah di perusahaan sebelumnya.

Pun saat telah bekerja di perseroan, seluruh pegawai tak ada yang memiliki akses tanpa batas terhadap data nasabah. Seluruh aktivitas saat pegawai mengakses data nasabah juga akan terekam oleh sistem perseroan guna mudah melacak saat terjadi fraud.

Bahkan, Rita bilang, rekening pegawai Bank Danamon juga dipantau perseroan untuk memantau transaksi. Dengan bantuan teknologi, relasi secara langsung dari pegawai Bank Danamon kini juga mulai dikurangi

Meski demikian untuk mencegah terjadinya fraud, Rita juga mengungkapkan agar nasabah juga dapat mengetahui hak dan kewajibannya. “Edukasi terhadap nasabah juga merupakan kunci, transaksi perbankan merupakan hubungan dengan institusi bukan antar individu pegawai bank dan nasabah,” jelas Rita.

Baca Juga: Penyaluran kredit masih seret, gara-gara korporasi masih enggan tarik kredit baru

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja juga menambahkan bahwa nasabah juga memiliki peran penting dalam mencegah kejadian fraud perbankan.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×