kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Begini Strategi Reliance Sekuritas di Tengah Pasar IPO yang Lesu


Selasa, 09 September 2025 / 14:33 WIB
Begini Strategi Reliance Sekuritas di Tengah Pasar IPO yang Lesu
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI) targetkan ada 66 emiten baru sepanjang tahun 2025, namun baru ada 22 emiten baru di periode Januari-September 2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2025, aktivitas penjaminan emisi (underwriting) masih terbilang sepi. 

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) misalnya, tercatat baru mengawal satu emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Yoii Corpora Indonesia Tbk dengan kode saham YOII.

Melihat data terakhir, sejak Januari hingga awal September ini hanya ada 22 emiten baru yang melantai di bursa. Angka ini masih jauh dari target BEI yang membidik hadirnya 66 emiten baru sepanjang tahun 2025.

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan, perusahaan masih dalam tahap penjajakan dengan sejumlah calon emiten lain. Namun, ia menekankan bahwa layanan Reliance tidak hanya sebatas membawa perusahaan ke lantai bursa.

Baca Juga: Sepi IPO, Lini Bisnis Underwriter Sekuritas Tertekan di Tahun Ini

“Akan tetapi, dari sisi internal tentunya kita tidak hanya menawarkan jasa IPO saja. Sebagai sekuritas, kami juga menawarkan jasa yang mudahnya disebut pendampingan,” ujar Reza kepada Kontan, Selasa (9/9/2025).

Ia mencontohkan, pendampingan yang dimaksud adalah advisory yang sifatnya jangka panjang seperti restrukturisasi keuangan hingga business development advisory. Reza menambahkan, tantangan utama bisnis penjaminan emisi saat ini adalah bagaimana mengajak calon emiten masuk pasar.  

“Kalau memang perusahaan-perusahaan ini tidak ingin melakukan IPO, maka yang kami tawarkan adalah jasa advisory. Hal ini dilakukan untuk membantu kebutuhan dari para calon emiten tersebut,” tegas Reza.

Selanjutnya: Rekor Nikkei Ambyar? Ini Penyebab Pasar Jepang Turun!

Menarik Dibaca: Tiket.com Luncurkan Halo Tiket, Layanan Pelanggan Cepat dan Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×