Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tengah kondisi pasar saham yang fluktuatif, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) mencatat pertumbuhan transaksi perdagangan saham sepanjang Januari hingga Mei 2025.
Direktur Reliance Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, hingga akhir Mei 2025 akumulasi transaksi perdagangan saham via Reliance Securities telah menembus lebih dari Rp 4 triliun atau naik 9,69% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 3,7 triliun.
“Seperti yang kita lihat di market, pergerakan IHSG dan pasar surat utang memang fluktuatif, sehingga mempengaruhi ritme pasar. Animo pelaku pasar pun terlihat tidak terlalu antusias, karena berbagai sentimen baik dari dalam negeri maupun global,” ujar Reza kepada Kontan, Rabu (19/6).
Baca Juga: Bisnis Brokerage Kiwoom Sekuritas Tumbuh 30,8% Per Mei 2025
Ia menjelaskan, sentimen domestik yang memengaruhi pasar saham antara lain pergerakan nilai tukar rupiah dan perkembangan pelaksanaan program-program pemerintah. Sementara itu, dari sisi eksternal, pasar turut dipengaruhi oleh eskalasi politik dan ketegangan di sejumlah kawasan global.
Namun demikian, di tengah kondisi yang tidak terlalu bergairah tersebut, Reliance Sekuritas tetap mampu mencatatkan pertumbuhan transaksi harian.
“Peningkatan sebesar 9,69% ini turut memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan kami, khususnya dari sisi transaksi di bursa,” jelasnya.
Reza mengatakan, selain dari aktivitas transaksi saham, pertumbuhan tersebut juga didukung oleh kontribusi dari jasa emisi efek. Hal ini seiring dengan beberapa proyek penawaran umum perdana saham (IPO) yang tengah dijalankan oleh perseroan.
Pengembangan Internal
Reza menambahkan, tahun ini Relience memilih fokus pada pengembangan internal ketimbang melakukan ekspansi secara agresif.
“Saat ini kami lebih mengoptimalkan apa yang sudah ada sambil terus berbenah dan melakukan perbaikan, baik pada sistem, aplikasi trading, pengamanan sistem keamanan, maupun peningkatan pelayanan kepada nasabah,” ujar Reza kepada Kontan, Kamis (19/6).
Menurutnya, fokus utama perusahaan pada 2025 mencakup empat bidang strategis. Pertama, pengembangan infrastruktur layanan, yang meliputi peningkatan sistem keamanan (security system) serta penyempurnaan aplikasi trading agar semakin andal dan user-friendly.
Kedua, pembenahan alur operasional untuk memastikan proses kerja lebih efisien dan efektif sehingga nasabah bisa dilayani dengan lebih optimal.
Baca Juga: Reliance Sekuritas Catat Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024
Ketiga, digitalisasi layanan dan operasional yang dirancang untuk mendukung alur operasional sehingga dapat meningkatkan layanan.
Terakhir, pengelolaan basis investor (investor base) dilakukan secara aktif melalui penyediaan layanan seperti rekomendasi trading, pendampingan dalam pengelolaan portofolio, hingga edukasi dan sesi berbagi (sharing) secara rutin.
“Hal-hal simpel tersebut yang kami harapkan dapat membantu nasabah dalam bertransaksi, dan pada akhirnya juga berimbas positif terhadap nilai transaksi kami,” imbuh Reza.
Selain itu, perusahaan juga terus melakukan penjajakan dengan sejumlah calon emiten sebagai bagian dari penguatan layanan jasa emisi efek.
Namun untuk ekspansi bisnis secara menyeluruh, Reliance Sekuritas mengaku masih akan mencermati situasi dan kondisi pasar.
Selanjutnya: ESDM Ungkap Kendala Terbesar Pensiun Dini PLTU Cirebon-1
Menarik Dibaca: 5 Tanaman yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Anda, Ada Lidah Buaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News