kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Sepi IPO, Lini Bisnis Underwriter Sekuritas Tertekan di Tahun Ini


Selasa, 09 September 2025 / 14:28 WIB
Sepi IPO, Lini Bisnis Underwriter Sekuritas Tertekan di Tahun Ini
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI) targetkan ada 66 emiten baru sepanjang tahun 2025, namun baru ada 22 emiten baru di periode Januari-September 2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) di sepanjang tahun ini tergolong sepi. 

Sejak Januari hingga awal September 2025, hanya ada 22 emiten baru yang melantai di bursa. Angka ini masih jauh dari target Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan 66 emiten baru sepanjang tahun 2025.

Alhasil, aktivitas underwriting sekuritas pun ikut tertekan.

Head of Investment Banking Kiwoom Sekuritas Indonesia Piet Pasaribu mengatakan, kondisi ini cukup memengaruhi pendapatan perusahaan, khususnya dari lini bisnis penjaminan emisi. 

“Cukup berdampak dalam pendapatan khususnya dalam kegiatan underwriter. Untuk itu perusahaan sekuritas berusaha lebih aktif dalam kegiatan lainnya, seperti aktivitas rights issue, private placement, dan lainnya,” jelas Piet kepada Kontan, Selasa (9/9/2025).

Baca Juga: Dukung Literasi Pasar Modal, Sinarmas Sekuritas Resmikan Galeri Investasi Baru

Meski begitu, Kiwoom Sekuritas tetap menyiapkan langkah untuk memperkuat bisnis penjaminan emisi ke depan. Saat ini, Kiwoom Sekuritas sedang berada dalam tahap permohonan perizinan kegiatan penjaminan emisi efek. 

“Kami berharap kegiatan penjaminan emisi Kiwoom Sekuritas baru akan mulai aktif di tahun mendatang,” tambah Piet.

Sebelumnya, Kiwoom Sekuritas Indonesia mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 26 triliun hingga akhir Agustus 2025. Angka ini tumbuh 63,5% secara tahunan (YoY). 

Sejalan tren tersebut, rata-rata nilai transaksi harian Kiwoom Sekuritas meningkat 3,8 kali lipat sepanjang tahun ini, mencapai sekitar Rp 150 miliar hingga Agustus 2025.

Selanjutnya: Demo Anti-Korupsi Nepal Memanas: 19 Tewas, Gen Z Jadi Motor Aksi

Menarik Dibaca: Tiket.com Luncurkan Halo Tiket, Layanan Pelanggan Cepat dan Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×