Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pangsa pasar bisnis insurtech di Indonesia terlihat semakin cerah dan positif sepanjang tahun berjalan. Peningkatan minat soal bisnis asuransi dibalut teknologi ini mulai memancing perhatian publik sejak 2023.
Kaitan pertumbuhan industri ini terlihat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi sebuah negara, sebagaimana disampaikan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
Menanggapi hal ini salah satu pelaku bisnis insurtech di dalam negeri, Simas Insurtech menyebut ada prospek yang sangat bagus bagi pertumbuhan perusahaannya di tahun ini.
"Kami banyak melakukan kerja sama atau partnership baru dengan pelaku-pelaku e-commerce," kata Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana kepada Kontan.co.id, Rabu (13/3).
Baca Juga: Simas Insurtech Optimistis Bisnis Insurtech Akan Tumbuh Pesat pada 2024
Menurut dia, peluang positif ini didorong oleh semakin banyaknya perusahaan digital yang tumbuh subur di tanah air. Kondisi tersebut juga yang akhirnya menempatkan perusahaan asuransi sebagai mitra strategis mereka. Adapun tujuan kemitraan ini biasanya untuk meningkatkan kualitas produk maupun jasa yang mereka miliki.
Sebagai informasi, Simas Insurtech mencatatkan premi kotor sebesar Rp 2,2 triliun pada tahun lalu. Angka ini naik 20% ketimbang tahun sebelumnya.
Melihat peluang perkembangan ke depan, Simas Insurtech mengerek target tahun ini.
"Tahun ini target Simas Insurtech Rp 2,5 triliun," kata Teguh.
Untuk mencapai target yang mereka buat, Simas Insurtech menerapkan sejumlah cara di antaranya dengan menambah partnership, baik menyasar industri e-commerce maupun fintech di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News