kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.195   54,43   0,76%
  • KOMPAS100 1.105   10,17   0,93%
  • LQ45 876   9,53   1,10%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 447   4,91   1,11%
  • IDXHIDIV20 539   4,62   0,86%
  • IDX80 127   1,20   0,96%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,27   0,86%

Simas Insurtech Optimistis Kinerja Membaik di 2024, Begini Strateginya


Rabu, 27 Desember 2023 / 21:01 WIB
Simas Insurtech Optimistis Kinerja Membaik di 2024, Begini Strateginya
ILUSTRASI. Asuransi Simas Insurtech optimistis bisnis di tahun 2024 bisa lebih baik lagi


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Simas Insurtech tampak optimistis bahwa di tahun 2024 bisnis perusahaan bisa lebih baik lagi. Anak perusahaan PT Asuransi Sinar Mas ini juga telah menyiapkan strategi untuk menyongsong tahun depan.

Direktur Utama Simas Insurtech, Teguh Aria Djana menyatakan bahwa pihaknya optimistis bisa meraih kinerja positif, terutama selepas gelaran pemilihan umum (pemilu) yang akan berlangsung di 2024.

“Di 2023 kami harap bisa tembus gross premi Rp 1,8 triliun dan tahun depan kami akan perkuat strategic partnership dengan pelaku-pelaku e-commerce dan fintech di market,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Teguh mengungkapkan, selain memperkuat partner strategis Simas Insurtech juga akan terus memperhatikan level layanan di tahun 2024.

"Selain itu melakukan proses digitalisasi dan otomatisasi secara optimal dalam bisnis proses di setiap line of business," ungkapnya.

Baca Juga: Bisnis Insurtech Masih Menarik, Diprediksi Berkembang di 2024

Sebelumnya, Ketua Umum AAUI, Budi Herawan menyampaikan, digitalisasi menyediakan produk asuransi yang terjangkau dan mudah diakses bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Dengan begitu, kehadiran insurtech bisa menjangkau potensi ini.

“Insurtech di Indonesia diperkirakan akan tumbuh empat kali lipat selama 2021-2026 dan mencapai ukuran premi bruto yang bernilai miliaran dolar,” ujarnya.

Budi menjelaskan, pasar insurtech di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan didorong peningkatan kesadaran akan meningkatnya digitalisasi, penawaran harga yang kompetitif dan saluran distribusi yang efisien.

“Sektor ini diproyeksikan mengikuti tren pertumbuhan yang kuat dari tingkat penetrasi yang relatif rendah sekitar 3% dari populasi akibat perubahan demografis di Indonesia,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×