kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beleid OJK kerek premi perusahaan reasuransi


Kamis, 18 Agustus 2016 / 06:10 WIB
Beleid OJK kerek premi perusahaan reasuransi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang menaikkan retensi sendiri dan dukungan reasuransi dalam negeri rupanya ampuh mendorong bisnis reasuransi. Sejumlah perusahaan reasuransi pun mencatatkan peningkatan premi signifikan di paruh pertama 2016.

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), misalnya, mampu mengantongi pertumbuhan premi hingga 64%. Pada semester I 2015 silam, Tugu Re mencatatkan premi Rp 576 miliar. Nah, pada semester I 2016, premi yang dikantongi melompat menjadi Rp 943,5 miliar.

Direktur Keuangan Tugu Re Dradjat Irwansyah mengakui, kebijakan OJK tersebut menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis. "Sehingga lebih banyak potensi yang bisa diserap terutama di non life selama ini banyak dialihkan ke luar negeri," kata dia.

Segmen reasuransi umum menjadi tulang punggung bisnis Tugu Re. Sekitar 92% premi yang dikantongi bersumber dari segmen tersebut. Sementara 8% dari reasuransi jiwa. Dari segmen reasuransi umum, lini properti masih menjadi andalan utama dengan porsi 50%. Selain itu Tugu Re juga mendapat kontribusi dari lini asuransi marine hull dan marine cargo.

Tugu Re juga berharap ada peningkatan bisnis dari asuransi engineering seiring geliat proyek infrastruktur di semester II 2016. Kontribusi premi dari lini engineering ditargetkan meningkat menjadi 15%-20% di pengujung tahun ini dari 8% di 2015.

Sementara di segmen reasuransi jiwa juga punya potensi pertumbuhan karena kebijakan retensi sendiri. Namun karena karakteristik jangka panjang maka butuh technical support untuk analisisnya.

Sepanjang 2016, Tugu Re menargetkan pendapatan premi sebanyak Rp 2,25 triliun. Di semester I 2016, realisasinya sudah mencapai 42%. Perusahaan reasuransi lain, PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein) juga mencatatkan pertumbuhan premi menggembirakan. Premi perusahaan ini naik 35% dibanding periode sama tahun lalu menjadi Rp 605,1 miliar.

Laju bisnis di 2016 ini, menurut Direktur Utama Marein Robby Loho, karena kewajiban menggunakan perusahaan reasuransi lokal baik reasuransi jiwa maupun umum. Selama ini bisnis Marein lebih didominasi segmen reasuransi jiwa.

Namun beleid tersebut dinilai mengerek pertumbuhan segmen reasuransi umum. Robby memprediksikan, kontribusi segmen reasuransi umum tahun ini bakal meningkat 28%. "Tahun ini porsinya 70% reasuransi jiwa dan 30% reasuransi umum," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×