kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Belum sebulan terima dana pemerintah, Bank BUMN sudah salurkan kredit Rp 43,5 triliun


Rabu, 29 Juli 2020 / 19:28 WIB
Belum sebulan terima dana pemerintah, Bank BUMN sudah salurkan kredit Rp 43,5 triliun
ILUSTRASI. Bank BUMN telah menyalurkan kredit Rp 43,5 triliun dari penempatan dana pemerintah hingga 22 Juli 2020.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menyalurkan kredit sebesar Rp 43,5 triliun dari penempatan dana pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 22 Juli 2020.

Pemerintah menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun kepada 4 bank bank badan usaha milik negara (BUMN) sejak 25 Juni 2020. Itu artinya, tidak sampai satu bulan, Himbara telah mampu me-leverage dana PEN tersebut 1,45 kali.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penyaluran kredit baru sejak adanya penempatan dana pemerintah pemerintah itu mulai membaik. "Terbukti, hanya dalam beberapa minggu setelah penempatan dana PEN itu, bank Himbara sudah menyalurkan kredit dalam skala besar," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (29/7).

Baca Juga: Bank BUMN sudah salurkan kredit hingga 1,45 kali lipat dari penempatan dana PEN

Jika bank Himbara mampu me-leverage dana PEN tersebut tiga kali lipat seperti yang ditargetkan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN berharap ada tambahan penempatan dana lagi pada bank Himbara. Dengan begitu, kata pria yang akrab disapa Tiko, bank BUMN punya peluru untuk lebih agresif menyalurkan kredit baru sehingga bisa membantu pemulihan ekonomi di kuartal III.

Dengan tambahan itu, bank BUMN juga bisa memberikan suntikan cash flow kepada pelaku usaha sehingga mereka punya akses pada kredit modal kerja saat ingin memulai lagi usahanya paska pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Saat aktivitas bisnis pelaku usaha meningkat maka diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakata secara umum.

Adapun realisasi kredit dari dana PEN itu disalurkan bank Himbara kepada 518.797 debitur. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang menerima penempatan dana Rp 10 triliun telah menyalurkan kredit sekitar Rp 21 triliun kepada 492.734 debitur.

Lalu Bank Mandiri sudah mengucurkan kredit Rp 14,9 triliun dari total penempatan dana Rp 10 triliun. Kredit diberikan kepada 22,582 debitur.

Sementara BNI yang menerima penempatan dana Rp 5 triliun, telah menyalurkan kredit sebesar Rp 6 triliun kepada 19.922 debitur. Sedangkan BTN yang menerima penempatan dana Rp 5 triliun baru menyalurkan kredit Rp 3 triliun kepada 13.502 debitur.

Baca Juga: Pemerintah guyur kredit modal kerja padat karya Rp 100 T, ini 15 bank penyalurnya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×