Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menunaikan kewajibannya menyertakan modal ke PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang mengelola LinkAja, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tengah memburu perusahaan modal ventura.
Ini dilakukan sebab sebagai bank BNI tak dapat melakukan penyertaan modal langsung kepada Finarya yang bukan lembaga jasa keuangan. BNI butuh modal ventura.
Makanya General Manager Pengelola Perusahaan Anak BNI Afien Yuni Yahya mengatakan bank berlogo 46 ini akan segera mendirikan modal ventura.
Baca Juga: Bank Mandiri dan BNI masih catat komisi bagus dari bisnis remitansi
“Mengenai PMV (perusahaan modal ventura) saat ini kami sedang dalam kajian, sejauh ini kecenderungan kami untuk mendirikan PMV baru,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (13/8).
Afien bilang mendirikan modal ventura, alih-alih melakukan akuisisi dilakukan agar BNI punya ruang gerak ekspansi yang lebih leluasa. Sebab, selain menyertakan modal ke LinkAja, modal ventura ini kelak akan digunakan untuk melakukan penyertaan modal di perusahaan teknologi finansial (Tekfin) seiring digitalisasi yang kini tengah dilakukan BNI.
Baca Juga: BNI dorong perbankan digital pada pekerja migran di Hong Kong
Sementara targetnya modal ventura tersebut setidaknya bisa berdiri pada tahun ini. Bank tertua di Indonesia ini juga telah menyiapkan dana Rp 600 miliar untuk pendiriannya.
“Rp 600 miliar nanti akan menjadi modal dasar PMV yang dibentuk. Semoga tahun ini kami bisa merampungkan pendiriannya,” lanjut Afien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News