Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beredar rumor bahwa Lippo Group akan hengkang sebagai investor strategis PT Visionet Internasional (OVO). Namun rumor tersebut langsung dibantah oleh Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra karena rumor itu dinilai merugikan eksistensi kedua perusahaan.
“Mengenai rumor tersebut, saya justru baru saja bertemu dan berdiskusi panjang lebar dengan Direktur Lippo Group Pak John Riady. Kami berdiskusi mengenai pengembangan OVO ke depan,” kata Karaniya dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (14/11).
Dari pertemuan tersebut, John Riady memberikan banyak masukan serta dukungan pengembangan bisnis OVO. Misalnya saja, dalam bentuk promosi berbentuk potongan harga (cashback) serta pemberian fasilitas lain yang merupakan hal biasa dalam dunia startup saat dan merupakan bagian edukasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Tingkatkan pangsa pasar, Visionet Internasional (OVO) akan terus berinovasi
Sebagai perusahaan keuangan digital, kata Karaniya, OVO dinilai memiliki peta jalan yang jelas untuk menuju profitabilitas sebagai entitas bisnis yang berkelanjutan.
Mengingat, kondisi pasar uang elektronik di Indonesia baru berkembang dan diperkirakan tumbuh signifikan dalam satu tahun hingga dua tahun ke depan.
Karaniya mengapresiasi animo masyarakat yang terus meningkat dalam penggunaan sistem non-tunai khususnya OVO. Menjadi sesuatu yang wajar jika OVO mengenakan biaya transfer kepada konsumen untuk setiap transaksi ke perbankan.
“Saya pikir wajar karena nilainya juga terbilang kompetitif. Kalau dibandingkan dengan biaya transfer di perbankan, jelas nilai yang diterapkan OVO jauh lebih rendah. Apalagi dari sisi fitur, teknologi kami real time, aman, dan nyaman,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan bisnis, OVO akan terus berinovasi untuk meningkatkan pangsa pasar dan jangkauan penggunaan dompet digital sebagai solusi pembayaran non-tunai di Indonesia. Langkah konkret tersebut ditempuh OVO seiring terus membaiknya kinerja perusahaan itu di pasar dompet digital.
Baca Juga: OVO terbuka jalin kemitraan strategis dengan berbagai merchant termasuk Alfamart
Asal tahu saja, OVO adalah perusahaan penyedia layanan keuangan digital yang didirikan, dirintis, dan dikembangkan oleh Lippo Group. Saat ini, para pemegang saham OVO sudah sangat beragam, seiring meningkatnya kinerja OVO, pada dua tahun terakhir.
“Kami adalah perusahaan independen yang dikelola oleh manajemen profesional. Mana mungkin OVO berpisah dari pendirinya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News