kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berikut lima jawara unitlink pendapatan tetap sepanjang Oktober


Minggu, 10 November 2019 / 17:01 WIB
Berikut lima jawara unitlink pendapatan tetap sepanjang Oktober
ILUSTRASI. Ilustrasi tentang reksadana. KONTAN/Muradi/02/02/2010


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja unitlink pendapatan tetap mencatatkan imbal hasil yang positif bulan Oktober 2019. Merujuk data Infovesta Utama, pada periode tersebut, imbal hasil unitlink pendapatan tetap di angka rata-rata positif tipis 1,06% dari 136 produk menorehkan kinerja positif, dan enam produk dengan imbal hasil negatif.
Hasil imbal hasil tersebut terbilang tumbuh dibandingkan dengan bulan September 2019 yang menorehkan imbal hasil positif 0,33%.

Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, kinerja unitlink pendapatan tetap yang positif, karena karena terpengaruh oleh indeks pasar surat utang negara (SUN). Kondisi itu terlihat dari data Infovesta Government Bond Index yang tercatat positif 1,34%, dan secara year to date (ytd) di angka 9,12%.

“sektor ini memimpin karena terkerek dengan sektor perbankan dan sektor infrastruktur yang cukup menguat sepanjang bulan Oktober. Pasar obligasi cukup moncer selama dua bulan terakhir ini. Karena terkerek dengan antisipasi pemangkasan suku bunga, rupiah menguat, dan pasar saham masih belum jelas. Maka obligasi menjadi alternatif,” kata Praska Putrantyo kepada Kontan.co.id, Minggu (10/11).

Baca Juga: Pelaku Bisnis Asuransi Harus Transparan Terkait Biaya Unitlink

Menurutnya, kondisi inilah yang cukup mendorong unitlink pendapatan tetap raih imbal hasil positif di tengah kondisi SBN yang tidak pasti.

Praska mengatakan, hingga akhir tahun yang akan dihadapi oleh lini bisnis unitlink ini adalah ekonomi domestik yang jadi tumpuan di tengah krisis global. Secara global sedang menunggu kesepakatan dagang antara China dan Amerika Serikat, kemudian Brexit yang mundur kembali itu yang masih ditunggu.

“Perang dagang AS dan China mengenai kesepakatan seperti apa, mekanismenya seperti apa itu akan mempengaruhi. Penguatan di bulan terakhir itu ada, namun akselerasinya relatif terpangkas,” katanya. 

Atas pencapaian saat ini, Praska juga merevisi target imbal hasil unitlink pendapatan tetap di akhir tahun menjadi 8%-10% dari sebelumnya yaitu 10%-12%.

Namun demikian, terdapat lima produk unitlink pendapatan tetap yang sukses meraih return di atas rata-rata produk unitlink lainnya. 

Baca Juga: Mau beli produk unitlink? Perhatikan dulu sejumlah hal ini

Berikut adalah jawara unitlink pendapatan tetap yang hasilkan imbal hasil tinggi:
1. Wal Surety Fund 10,76%
2. JS Link Pendapatan Tetap 2,92%
3. Manulife Pendapatan Tetap Korporasi 2,76%
4. B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus 2,65%
5. Dana Mantap 9 2,43%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×