Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekarang ini, akses investasi untuk mahasiswa semakin mudah dan terjangkau. Setiap mahasiswa sudah seharusnya mulai memikirkan masa depannya.
Hasil dari investasi tersebut bisa digunakan untuk berbagai hal, misalnya untuk tempat tinggal, pernikahan, dan keperluan berkeluarga nantinya.
Oleh karena itu, berinvestasi sejak muda, atau sejak masih menjadi mahasiswa bakal memberi keuntungan untuk kamu. Kamu jadi punya waktu yang cukup panjang untuk berinvestasi sehingga hasil yang didapat di masa depan bisa lebih optimal.
Baca Juga: Investor Baru, Hati-hati Fenomena "Pom-pom"
Memang saat ini tumpukan tugas kuliah, berbagai tanggung jawab kegiatan organisasi kemahasiswaan, dan tuntutan gaya hidup membuat sebagian mahasiswa sulit berpikir tentang investasi.
Namun, kegiatan investasi bisa dilakukan oleh mahasiswa yang juga memiliki "penghasilan" berupa uang saku atau uang jajan dari orang tua, serta penghasilan dari sumber lainnya.
Lalu bagaimana cara memulai berinvestasi dari mahasiswa? Pertama, mahasiswa harus memiliki modal. Sebelum berinvestasi, mahasiswa harus memastikan bahwa dirinya memiliki modal untuk berinvestasi. Modal adalah uang dalam jumlah tertentu yang akan ditanamkan dalam sebuah produk investasi.
Kedua, mahasiswa harus menentukan tujuan berinvestasi. Tentukan tujuan penggunaan keuntungan yang diraih dan durasi investasi tersebut akan dilakukan.
Ketiga, mahasiswa harus memastikan bahwa aneka kebutuhan mereka telah terpenuhi. Misalnya, seorang mahasiswa yang ingin berinvestasi mendapatkan uang saku Rp2 juta per bulan dari orang tuanya. Kebutuhan kuliah dan kebutuhan wajib lainnya harus sudah disisihkan terlebih dulu.
Keempat, selain modal uang, investasi juga membutuhkan pengetahuan. Pengetahuan itu bisa diperoleh secara berkelanjutan, yakni dengan cara mempelajari berbagai sumber informasi tentang investasi, baik melalui buku, podcast, maupun video YouTube.
Kelima, dalam memutuskan pilihan investasi, mahasiswa harus benar-benar memahami risiko dari instrumen investasi yang dipilih. Sebagai contoh, mahasiswa adalah orang yang berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu, pilihlah instrumen investasi yang minim risiko, walaupun kamu tahu bahwa keuntungan yang diperoleh nggak tinggi.
Salah satu investasi yang aman dan dengan modal rendah adalah produk deposito dari PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (J Trust Bank). Terbaru, J Trust Bank menawarkan aneka program deposito dengan bunga spesial di mana dalam salah satu programnya deposan hanya perlu menempatkan dana minimum Rp500.000.
Program tersebut adalah program Special Rate Deposito Rupiah J Trust, dengan bunga deposito mencapai 6,75% untuk tenor 3 bulan dan bunga 7% untuk tenor 6 bulan. Program ini ditawarkan oleh J Trust Bank 15 April 2021 hingga 31 Mei 2021.
Penempatan dana program Special Rate hanya dalam mata uang Rupiah dan berlaku atas nama perorangan. Bunga deposito dalam program ini adalah special rate. Dalam program ini, minimum penempatan dana Rp500.000 dan maksimum Rp20 juta.
Program ini cocok bagi mahasiswa yang mau melakukan investasi sejak dini. Dengan dana yang minim, program Special Rate Deposito Rupiah J Trust juga bisa menjadi tabungan untuk kebutuhan masa depan.
Kepesertaan program ini juga tidak dapat dilakukan break program. Namun, jika terpaksa dilakukan, nasabah dikenakan penalti dan hanya pada bulan berjalan, yakni dengan memberikan suku bunga yang sama dengan suku bunga tiering Tabungan J Trust yang berlaku.
Di samping itu, simpanan nasabah pada Bank berlaku peraturan terkait Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah sesuai dengan yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Alhasil investasi ini minim risiko sehingga dapat dipertimbangkan untuk masuk portfolio investasi Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait program-program deposito J Trust Bank, silahkan kunjungi laman www.jtrustbank.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
