kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Berkat PNM, Roda Penjual Kopi Keliling Ini Tetap Berputar


Selasa, 30 April 2024 / 22:33 WIB
Berkat PNM, Roda Penjual Kopi Keliling Ini Tetap Berputar
Citra Helwisa, nasabah PNM yang telah mengakses permodalan untuk berdagang kopi keliling..


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan permodalan kerap kali menjadi batu sandungan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkembang. Untungnya, ada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang mampu menjadi salah satu solusi pembiayaan bagi para pelaku UMKM tersebut.

Seperti diketahui, PNM sendiri semakin dikenal setelah bergabung dengan holding ultra mikro yang dikepalai oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Melalui pinjaman Mekaar, jumlah nasabahnya pun konsisten terus tumbuh. 

Citra Helwisa, salah satu nasabah Mekaar, bercerita bahwa dirinya sungguh terbantu dengan akses permodalan dari PNM. Adapun, akses permodalan tersebut digunakan untuk suaminya yang merupakan pedagang kopi keliling di wilayah Tangerang.

Wanita paruh baya ini bercerita awalnya diajak oleh tetangga untuk ikut mengambil pinjaman di PNM. Sebagai informasi, nasabah Mekaar ini biasanya berkelompok dengan anggota delapan hingga sepuluh orang.

Baca Juga: Mantri, Ujung Tombak BRI Dalam Penyaluran Kredit

Citra sendiri akhirnya menerima ajakan tetangga tersebut dan tergabung dalam kelompok ibu-ibu mekaar Gang Haji Nurmin Pakujaya. Awalnya, ia mendapat kesempatan untuk bisa mengakses pembiayaan senilai Rp 3 juta.

“Sekarang karena sudah rajin mencicil bisa dapat sampai Rp 6 juta,” ceritanya.

Menurutnya, akses permodalan yang didapat tersebut membantu kebutuhan hidup keluarganya. Ditambah, ia menilai cicilan yang perlu ditanggung pun dirasa tidak berat dan tidak membebani.

Ia bercerita untuk pinjaman sekitar di atas Rp 6 juta, cicilan harus dibayarkan dengan periode dua minggu sekali. Di bawah nilai itu, cicilan harus dibayarkan satu minggu sekali dan itu juga saling memantau oleh anggota kelompoknya.

“Suami saya itu kan tiap hari dagang keliling, tiap hari Senin itu bayar cicilan sekitar Rp 125.000,” ujarnya.

Selain itu, Citra menilai pinjaman yang didapatkan dari PNM ini terbilang mudah. Sebab, nasabah tidak perlu datang ke cabang melainkan ada petugas yang rajin ke lapangan sekaligus memberikan pembinaan.

Sebagai informasi, pinjaman yang disalurkan PNM tiap tahunnya selalu konsisten mencatatkan pertumbuhan. Terbaru, PNM telah menyalurkan pinjaman senilai Rp 49,8 triliun per Maret 2024 dan naik 8,8% secara tahunan (YoY).

Baca Juga: Perbankan Mewaspadai Kenaikan Rasio Kredit Macet KPR Saat Suku Bunga Naik

Tak hanya itu, jumlah peminjam dari PNM sendiri juga terus mengalami kenaikan. Pada kuartal I-2024, jumlah peminjam PNM ada sebanyak 15,2 juta nasabah dan itu artinya ada kenaikan sekitar 4,3% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×