Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ammana Fintek Syariah resmi bekerjasama dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebagai agen escrow untuk memfasilitasi transaksi para investor di perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending tersebut. Tahun ini, Amanna menargetkan penyaluran pembiayaan tembus Rp 100 miliar.
Lutfi Adhiansyah, CEO & Founder Ammana Fintek Syariah mengungkapkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan fintech syariah untuk bekerjasama dengan pihak perbankan. Bank Muamalat dipilih karena sebagai pionir bank syariah di tanah air.
Menurut dia, kerjasama ini menunjukkan fintech dan perbankan syariah bisa bekerjasama dengan prinsip gotong royong.
"Kami ingin membangun ekosistem pembiayaan berprinsip goyong royong dari masyarakat surplus ke penerima manfaat. Kami berkomitmen untuk memajukan UMKM halal di Indonesia," ujar Lutfi kepada Kontan.co.id, (15/4).
Ammana mempunyai 6.000 UMKM dengan mitra koperasi sebanyak 70 unit. Tahun ini Ammana menargetkan mempunyai 150 mitra koperasi.
Adapun target pembiayaan dari Ammana hingga akhir tahun ini ialah Rp 100 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 25 miliar.
Ammana Fintek Syariah mengaku sampai saat ini rasio tingkat wanprestasi (TWP) sebesar 0%. Salah satu pemain fintech syariah ini berharap tetap dapat menjaga rasio TWP. Pada industri fintech syariah, TWP gunanya untuk menggambarkan kesehatan aset suatu perusahaan
Lutfi menambahkan, kerjasama ini merupakan langkah awal dari berbagai kerja sama lain di masa mendatang. Dia optimistis ekonomi syariah di Indonesia dapat bertumbuh signifikan.
"Ekonomi syariah potensinya sangat luas, kalau lihat data ekonomi syariah dunia potensi halal product US$ 3.000 miliar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News