Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor asing menjaring potensi cuan dari bisnis perbankan di Tanah Air tampaknya belum memudar. Terbaru, ada kabar bank asal Afrika Selatan bakal ikut menancapkan kukunya di Indonesia.
Menurut laporan fintechnews.com, Tyme Group berniat masuk ke Indonesia dengan produk Merchant Cash Advance. Indonesia akan jadi negara keempat dalam sasaran ekspansi global Tyme. Bank ini akan fokus mengincar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
Sejatinya, kabar Tyme mau melebarkan sayap ke Indonesia sudah mencuat sejak April lalu. Dalam laporan Dealstreetasia, Coenraad Jonker, CEO Tyme Bank, mengungkap, ia tertarik membawa bank yang ia pimpin ke Indonesia.
Baca Juga: Industri Perbankan Tanah Air Masih Dilirik Investor Asing
Alasannya, Indonesia tengah berfokus membuat layanann keuangan lebih mudah diakses. Selain itu, Tyme memiliki pengalaman positif dengan regulator Indonesia.
Jonker mengatakan, Tyme berencana memperkenalkan produk merchant cash advance di Indonesia sebelum akhir tahun ini. "Indonesia adalah pasar yang ideal untuk model kami," ujar Jonker.
Ini juga dikonfirmasi Timothy Delahunty, yang menjabat sebagai CEO Go Tyme Capital Indonesia. Melalui akun Linkedin miliknya, Timothy membeberkan Go Tyme akan segera meluncur dalam waktu dekat. "Kami akan segera meluncurkan pembiayaan bisnis yang fleksibel di salah satu pasar UKM paling dinamis di Asia Tenggara," tulisnya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengaku belum mengetahui rencana masuknya Tyme ke Indonesia. OJK belum ada melakukan pembicaraan dengan bank tersebut. "Enggak tahu, belum jelas. Kalau izin bank digital mestinya ke saya," tegas dia kepada KONTAN, Rabu (9/10).
Baca Juga: BNI Lakukan Pembaruan Pada Aplikasi BNIDirect, Hadirkan Beragam Fitur Terbaru