kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

BFI Finance (BFIN) Kantongi Laba Rp 685 Miliar pada Semester I-2024


Rabu, 31 Juli 2024 / 05:35 WIB
BFI Finance (BFIN) Kantongi Laba Rp 685 Miliar pada Semester I-2024
Suasana di kantor BFI Finance, Tangerang Selatan, Selasa (9/7/2024). PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) melaporkan penurunan laba bersih 19,16% pada semester I-2024, jadi Rp 685,79 miliar.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 19,16% pada semester I-2024, menjadi Rp 685,79 miliar dibandingkan dengan Rp 848,39 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Mengutip keterbukaan informasi, penurunan laba ini disebabkan oleh penurunan pendapatan BFIN yang tercatat sebesar Rp 3,10 triliun pada semester I-2024, turun dari Rp 3,19 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada semester I-2024, BFIN mencatat pembiayaan baru sebesar Rp 9 triliun. Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono, menyatakan bahwa hingga Juni 2024, piutang pembiayaan yang dikelola mencapai Rp 22,4 triliun, dengan 57,5% di antaranya berupa pembiayaan produktif untuk modal kerja.

Baca Juga: BFI Finance Catat Tingkat NPF Sebesar 0,29% pada Juni 2024

Rincian pembiayaan menunjukkan dominasi pembiayaan kendaraan bermotor, yang mencakup 76,3% dari total pembiayaan, diikuti oleh pembiayaan alat berat dan mesin sebesar 14,9%, pembiayaan beragun sertifikat properti 4,4%, dan pembiayaan lainnya termasuk pembiayaan syariah yang tumbuh sebesar 39,2% secara tahunan.

Kontribusi penyaluran piutang pembiayaan ini meningkatkan total aset BFIN menjadi Rp 24,3 triliun, naik 0,5% secara kuartalan, didukung oleh pembiayaan baru sebesar Rp 9 triliun.

Sudjono menyatakan bahwa berbagai faktor seperti pemilu, Ramadan, hari-hari besar, dan faktor geopolitik mempengaruhi daya beli dan kinerja perusahaan selama semester I-2024.

Untuk mengatasi hal ini, BFIN menyalurkan pembiayaan dengan lebih selektif dan melakukan diversifikasi produk guna menjaga kualitas portofolio kredit.

Baca Juga: BFI Finance Bakal Terbitkan Obligasi, Target Nilai Capai Rp 6 Triliun

Profil risiko BFI Finance tetap terkendali dengan tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) bruto sebesar 1,47% dan neto sebesar 0,29% per Juni 2024, turun 50 basis poin dibandingkan dengan Juni 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×