CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

BFI Finance Catat Tingkat NPF Sebesar 0,29% pada Juni 2024


Senin, 29 Juli 2024 / 15:55 WIB
BFI Finance Catat Tingkat NPF Sebesar 0,29% pada Juni 2024
ILUSTRASI. BFI Finance mencatat Non Performing Financing (NPF) per Juni 2024 di level bruto 1,47% dan level neto 0,29%. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mampu mempertahankan Non Performing Financing (NPF) per Juni 2024 di level bruto 1,47% dan NPF neto sebesar 0,29%.

Direktur keuangan BFI Finance, Sudjono menyebut, profil risiko BFI Finance tetap terkendali, angka NPF menurun 50 basis poin (bps) dibadingkan per Juni tahun 2023. 

"Adapun cakupan penyisihan tercatat sebesar 2,6 kali NPF bruto Perusahaan dan net gearing ratio masih menunjukkan tren positif, yakni 1,2 kali atau jauh di bawah batas maksimum 10vkali,” ujar Sudjono dalam keterangan resminya, Jumat (26/7).

Selain itu, pada semester I-2024 pembiayaan baru atau new booking perseroan tercatat senilai Rp 9 triliun. Kontribusi terbesar adalah segmen pembiayaan roda empat yang nilainya mencapai senilai Rp 6,1 triliun.

Baca Juga: Pembiayaan BFI Finance (BFIN) Tembus Rp 9 Triliun, Kontribusi Terbesar Kendaraan

Hingga Juni 2024, piutang pembiayaan dikelola atau managed receivables yang tercatat senilai Rp 22,4 triliun. Porsi piutang didominasi tujuan produktif modal kerja yakni sebesar 57,5%. 

Rinciannya, porsi pembiayaan kendaraan bermotor untuk pembiayaan kendaraan roda dua dan empat mendominasi di kisaran 76,3%, kemudian diikuti pembiayaan alat berat dan mesin mengambil porsi 14,9%, pembiayaan beragun sertifikat properti 4,4%, serta pembiayaan lainnya 4,3% termasuk pembiayaan syariah yang menorehkan pertumbuhan impresif sebesar 39,2% secara tahunan.

Penyaluran piutang pembiayaan tersebut berkontribusi terhadap raihan total aset sebesar Rp 24,3 triliun atau naik 0,5% secara kuartalan, yang didukung oleh nilai pembiayaan baru sebesar Rp 9 triliun.

Baca Juga: BFI Finance Bakal Terbitkan Obligasi, Target Nilai Capai Rp 6 Triliun

Menurutnya ada banyak faktor yang mewarnai paruh pertama 2024. Momentum pemilu, Ramadan dan hari-hari besar tanggal merah, sampai faktor geopolitik ikut mempengaruhi daya beli dan sedikit banyak ikut mempengaruhi pencapaian kinerja kami selama semester I-2024.

"Dalam menyiasati hal tersebut, penyaluran pembiayaan dilakukan dengan lebih selektif serta melakukan diversifikasi produk guna menjaga kualitas portofolio kredit," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×