Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menutup tahun buku 2022 dengan catatan positif. Perusahaan mampu membukukan kenaikan laba hingga 59,7% secara tahunan menjadi Rp 1,8 triliun pada tahun 2022.
Catatan positif tersebut didukung oleh total pembiayaan baru yang disalurkan perusahaan sepanjang tahun tersebut. Dimana, total pembiayaan baru mencapai Rp 20 triliun dan naik 52,7% secara tahunan.
“Capaian positif ini tak lepas dari mobilisasi masyarakat yang kembali aktif, konsumsi yang mulai menggeliat, serta kondusifnya perekonomian nasional sepanjang tahun lalu,” ujar Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono dalam keterangan resminya, Selasa (14/2).
Baca Juga: BFIN dan ADMF Keluar dari Indeks Unggulan di BEI, Begini Prospek Saham Multifinance
Sudjono merinci, dari piutang pembiayaan yang dikelola senilai Rp 20,5 triliun, portofolio pembiayaan roda empat menjadi yang paling besar. Portofolio tersebut memberikan kontribusi 67,3%.
Lebih lanjut, portofolio alat berat dan mesin menyumbang 13%, roda dua menyumbang 11,9%, pembiayaan agunan sertifikat rumah dan ruko (property-backed financing) menyumbang 4,2%, dan sisanya syariah menyumbang sebesar 3,6%.
Sementara itu, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) juga bisa ditekan di angka bruto 1,00% atau turun 25 bps secara tahunan dengan NPF coverage berada pada angka 4,1 kali.
Menurutnya, persentase NPF ini lebih rendah dari rata-rata industri yang dilaporkan mencapai 2,32% per Desember 2022.
Baca Juga: Pembiayaan Alat Berat Memacu Geliat Bisnis Multifinance
Sudjono menambahkan tahun 2022 juga mencatatkan beragam peristiwa penting bagi korporasi. Salah satunya, penawaran tender sukarela oleh Trinugraha Capital & Co SCA selaku pemegang saham pengendali atas saham BFI Finane telah dinyatakan efektif oleh OJK.
“Berbagai keputusan strategis dan pemutakhiran proses bisnis sepanjang pandemi kemarin telah memberikan hasil yang baik di tahun 2022,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News