Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan mulai mengayuh kredit dengan penuh optimisme pada awal tahun ini. PT BFI Finance Indonesia Tbk memandang cerah langit bisnis tahun 2017.
Sudjono, Director of Finance & Information Technology PT BFI Finance Indonesia Tbk mengatakan, pencapaian kinerja tahun lalu secara keseluruhan sangat baik. Hanya saja pertumbuhan bisnis perusahaan agak meleset.
Melesetnya pertumbuhan bisnis ini lantaran perusahaan membanting setir (shifting) dari pembiayaan mobil baru menjadi mobil bekas, dimana pembiayaan mobil baru dibonsai sebanyak 80% sejak pertengahan tahun 2015. Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan pembiayaan tahun lalu hanya mencapai 7%.
"Total pembiayaan baru (new booking) kami tahun lalu sebesar Rp 10,7 triliun. Realisasi pembiayaan ini hanya 95% dari target perusahaan," timpal Sutadi, Director of Retail Business PT BFI Finance Indonesia Tbk.
Sutadi optimistis bahwa industri pembiayaan tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Dengan demikian, pihaknya berambisi membidik pertumbuhan pembiayaan 10% hingga 15% pada tahun ini. Artinya, emiten berkode BFIN ini berharap dapat mengantongi new booking antara Rp 11,7 triliun hingga Rp 12,3 triliun hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News