Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) yakin pembiayaan syariah tahun ini masih cerah. Sharia Product Head BFI Finance Deni Nasri menyatakan, pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat terkait produk syariah.
“Kami menargetkan pertumbuhan pembiayaan syariah moderat dengan tetap memastikan adanya manajemen risiko yang prudent,” kata Deni kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Baca Juga: Hore, bankir sepakat bunga kredit turun di tahun ini
Tahun ini perseroan belum berencana menambah kantor cabang unit syariah. BFI Finance masih fokus memaksimalkan 45 kantor cabang yang sudah ada karena dinilai masih potensial untuk meningkatkan bisnis perusahaan.
Perseroan telah melakukan ekspansi ke kota-kota yang ada di Indonesia, seperti Semarang, Yogyakarta, Solo, Medan, Banjarmasin, Makassar dan lainnya. Ia menilai prospek market di luar Jabodetabek dan Jawa Barat masih cerah.
Sampai September 2019, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp 30,69 miliar dari 1.500 kontak. Ada beberapa produk syariah yang dikeluarkan perusahaan, misalnya saja pembiayaan ibadah umrah bernama My Ihram.
Baca Juga: Wajibkan jadi anggota asset registry, OJK tambah POJK tentang izin multifinance
Selain itu, My Safar untuk pembiayaan wisata halal, My Ta’lim untuk pembiayaan pendidikan dan My Hajat, untuk pembiayaan multijasa, seperti renovasi rumah, sewa ruko, acara pernikahan atau aqiqah. Ketiganya menggunakan akad Ijarah Multijasa.
Adapula produk syariah terbaru yang menggunakan akad murabahah, yakni My CarS, untuk pembiayaan pembelian mobil dan My Faedah, untuk pembiayaan pembelian barang (multiguna).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News