kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

BFI Finance Rencanakan Penerbitan Obligasi Baru dengan Terget Rp 6 Triliun


Sabtu, 27 Juli 2024 / 19:19 WIB
BFI Finance Rencanakan Penerbitan Obligasi Baru dengan Terget Rp 6 Triliun
ILUSTRASI. BFI Finance mengungkapkan penerbitan obligasi merupakan salah satu strategi utama dalam diversifikasi sumber pendanaan . KONTAN/Baihaki/22/5/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) atau BFI Finance mengungkapkan bahwa penerbitan obligasi masih merupakan salah satu strategi utama dalam diversifikasi sumber pendanaan perusahaan. 

Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono, menyebutkan bahwa perusahaan tengah merencanakan penerbitan obligasi baru pada kisaran kuartal III-2024 dengan target total nilai sebesar Rp 6 triliun.

"Total penerbitan obligasi baru ini direncanakan mencapai Rp 6 triliun," ujar Sudjono dalam keterangan resmi pada Jumat (26/7).

Baca Juga: Menilik Sejumlah Keputusan Penting BFI Finance Sepanjang Semester I-2024

Sepanjang semester I-2024, BFI Finance telah menyelesaikan kewajiban pembayaran pelunasan terhadap empat obligasi yang jatuh tempo dengan total nilai mencapai Rp 1,86 triliun. 

"Hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi para investor," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melaporkan bahwa nilai penerbitan surat utang oleh industri multifinance mencapai Rp 13,24 triliun selama semester I-2024. 

Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto, mengungkapkan bahwa angka tersebut merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan sektor industri lainnya, seperti pulp dan kertas yang mencapai Rp 12,75 triliun, serta lembaga keuangan khusus sebesar Rp 7,68 triliun.

Pefindo juga memproyeksikan bahwa penerbitan surat utang multifinance akan semakin aktif pada kuartal III-2024. 

 

Suhindarto menjelaskan bahwa proyeksi ini didasarkan pada jumlah surat utang yang jatuh tempo pada kuartal III dan IV-2024 yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I dan II-2024. 

"Adapun surat utang jatuh tempo berdasarkan industri multifinance pada kuartal III-2024 sebesar 6,79 triliun dan kuartal IV-2024 sebesar Rp 6,08 triliun," ucapnya kepada Kontan, Jumat (26/7).

Dia juga mencatat bahwa selama Juli 2024, sudah ada enam perusahaan yang menerbitkan surat utang korporasi dengan nilai total Rp 4,8 triliun, yang merupakan sepertiga dari total penerbitan selama semester I-2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×