kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

BI akan atur kepemilikan bank


Minggu, 29 Mei 2011 / 19:24 WIB
BI akan atur kepemilikan bank
Sebuah rudal yang diluncurkan oleh Iran di lokasi yang tidak diketahui di Iran dalam gambar ini diterima oleh Reuters pada tanggal 20 Agustus 2020.


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Edy Can

MALANG. Bank Indonesia membantah membatasi kepemilikan asing di industri perbankan tanah air. Deputi Gubernur Bank Indonesia(BI) Muliaman Darmansyah Hadad Muliaman menegaskan, bank sentral hanya membatasi kepemilikan maksimal.

Muliaman beralasan, pembatasan kepemilikan maksimal ini lantaran bank gagal karena fraud yang dilakukan oleh pemilik bank itu sendiri. “Berdasarkan statistik, bank gagal bukan karena kompetisi tapi diambil oleh pemiliknya, dirampok pemiliknya. Jadi tidak ada istilah asing atau domestik kalau diurusnya tidak betul akan kami sentil juga,” kata Muliaman usai kampanye akselerasi Gerakan Indonesia Menabung di Malang, Jawa Timur, Minggu(29/5).

Ke depan BI ingin mendorong kepemilikan di bank tidak terpusat di satu pihak saja yang menjadi pemilik dominan. Bank sentral ingin mengarahkan bank-bank di tanah air menjadi perusahaan terbuka.

“Kami ingin tingkatkan governance, agar kontrol dan pengelolaan bank itu bisa jadi lebih berimbang, check and balance. Kalau bank menjadi perusahaan publik, pengawasnya tidak hanya BI, tapi juga Bapepam, para pengamat, analis, publik jadi pengawas,” kata Muliaman.

Namun, lagi-lagi bank sentral belum bisa menjanjikan kapan aturan mengenai batas maksimal kepemilikan ini bisa rampung dan diterapkan. Muliaman mengatakan hingga saat ini batas maksimal kepemilikan saham di bank masih dikaji. Seperti diketahui, beberapa bank di tanah air masih banyak yang dimiliki oleh pemegang saham tunggal, terutama bank-bank kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×