kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

BI belum akan mengatur bonus dan gaji bankir


Rabu, 06 Juli 2011 / 14:30 WIB
BI belum akan mengatur bonus dan gaji bankir
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank Rakyat Indonesia (BRI). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) belum mengatur remunerasi gaji dan bonus para bankir di Indonesia, meskipun Dewan Stabilitas Keuangan atau Financial Stability Board (FSB) telah meminta seluruh anggotanya mengatur hal tersebut.

Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, mengatakan gaji dan bonus bankir di tanah air terbilang masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju.

"Jangan pernah menganggap itu sudah harus dilaksanakan, walaupun di negara-negara maju persoalan gaji dan bonus itu menonjol. Karena di sana memang sudah besar, kita belum sebanding," kata Darmin, Rabu (6/7).

Rencana pengaturan remunerasi sebelumnya dibahas tuntas dalam forum pengkajian keuangan di FSB. Seluruh anggota FSB diminta mengatur kompensasi di sektor perbankan, agar tidak menimbulkan moral hazard dan risiko yang berlebihan di kemudian hari.

FSB merupakan forum pengkajian keuangan dalam kelompok negara-negara G-20 untuk menyusun prinsip kompensasi. Hal ini dilakukan setelah remunerasi eksekutif lembaga keuangan dunia dipandang sebagai penyebab utama timbulnya risiko berlibahan pada krisis global 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×