kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

BI: industri keuangan syariah punya keunggulan dibanding konvensional


Kamis, 18 Agustus 2011 / 21:35 WIB
BI: industri keuangan syariah punya keunggulan dibanding konvensional
ILUSTRASI. Cuci tangan dan produk pembersih tangan atau hand sanitizer. KONTAN/Muradi/2020/03/19


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Lingkungan industri keuangan syariah, semestinya, lebih nyaman bagi para nasabah. Pasalnya, industri keuangan Islami ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan industri keuangan konvesional.

Pengawasan yang lebih ketat menjadi salah satu kelebihan sistem keuangan syariah. Lapisan keuangan sistem keuangan halal itu meliputi pengawasan internal (direksi dan komite audit), akuntan publik, Dewan Pengawas Syariah, dan Bank Indonesia (BI). Nah, Dewan Pengawas Syariah hanya ada di perbankan syariah.

"Industri syariah lebih unggul dibandingkan konvensional karena dilandasi konten Islami serta berupaya beroperasi di lingkungan yang lebih Islami. Kedua hal ini kita harapkan bisa menjadi pencegah fraud," ujar Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, Kamis (18/8). Ia juga berharap sistem syariah mencegah praktik korupsi.

Kendati landasannya lebih baik, Halim mengingatkan, industri keuangan syariah harus tetap mengembangkan diri agar tak hanya mencontek produk-produk perbankan konvensional. Untuk mendukung hal itu, Bank Indonesia mengupayakan memberi insentif. Sayang, Halim tak membahas lebih lanjut soal insentif tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×