kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.840   -275,00   -1,66%
  • IDX 6.019   -491,26   -7,55%
  • KOMPAS100 850   -79,04   -8,51%
  • LQ45 674   -60,07   -8,18%
  • ISSI 185   -16,28   -8,08%
  • IDX30 356   -31,10   -8,04%
  • IDXHIDIV20 432   -36,24   -7,74%
  • IDX80 96   -8,99   -8,53%
  • IDXV30 102   -8,57   -7,72%
  • IDXQ30 117   -9,77   -7,70%

BI: Inflasi tahun depan lebih rendah dari 2010


Jumat, 17 Desember 2010 / 15:16 WIB
BI: Inflasi tahun depan lebih rendah dari 2010


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tingkat inflasi menjadi perbincangan hangat dalam beberapa akhir ini. Sebab, tinggi rendahnya inflasi mempengaruhi besaran suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI).

Menurut Gubernur BI Darmin Nasution, dalam menetapkan BI rate, BI akan memperhatikan sejumlah faktor. Sebut saja bagaimana persepsi masyarakarat terhadap inflasi tahun depan dan persepsi kondisi pasar. "Namun, jika hitung-hitungannya tidak besar, maka BI rate tida perlu berubah", kata Darmin.

Darmin meramal, tingkat inflasi tahun depan masih akan tinggi. Kendati begitu nilainya tidak akan lebih tinggi dari level 2010 ini. Pasalnya, tingkat inflasi tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Salah satunya musim ekstrim sehingga mempengaruhi produksi pertanian sehingga harga cabai dan bawang bisa meningkat 3-4 kali lipat.

"Menurut Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN) inflasi mencapai 5,3 %. Tetapi BI berharap tidak tembus dari 6,5%", tambah Darmin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×