Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pertumbuhan dana kredit yang diambil sektor swasta sepanjang triwulan I-2014 (Januari-Maret) lebih lambat ketimbang periode tiga bulanan sebelumnya.
Bank Indonesia merinci, kredit ke sektor swasta pada triwulan I-2014 tumbuh 19,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laju ini lebih lambat ketimbang pertumbuhan kredit di triwulan IV-2013 yang mencapai 21,4% year on year.
"Perlambatan ini sejalan dengan pelemahan permintaan domestik," jelas Agus di Gedung BI, Jakarta, Kamis (8/5).
Lebih lanjut Agus menambahkan, ke depan bank sentral akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengarahkan pertumbuhan kredit sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih sehat dan seimbang.
Sementara itu, Bank Indonesia juga menyatakan bahwa kinerja pasar modal pada triwulan I-2014 dan April 2014 juga mengalami perbaikan. Hal tersebut tercermin pada tren meningkatnya indeks harga saham gabungan (IHSG).
Selain itu, imbal hasil surat berharga negara (SBN) yang menurun. "Perbaikan kinerja pasar modal ini didorong meningkatnya optimisme investor terhadap perekonomian domestik," ujar Agus.
Menurutnya, stabilitas sistem keuangan juga tetap terjaga ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan perbaikan kinerja pasar keuangan. Ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga serta dukungan modal yang masih kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News