kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

BI Mencatat Kredit Perbankan Tumbuh 10,27% Pada Januari 2025


Kamis, 20 Februari 2025 / 06:00 WIB
BI Mencatat Kredit Perbankan Tumbuh 10,27% Pada Januari 2025
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan tumbuh 10,27% secara tahunan pada Januari 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/07/2024


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan tumbuh 10,27% secara tahunan alias year on year (YoY) pada Januari 2025. Pertumbuhan kredit ini masih di bawah target yang dipatok BI untuk tahun 2025 yakni sekitar 11% hingga 13%.

Gubernur BI Perry Warjiyo melihat pertumbuhan kredit ditopang oleh realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan yang masih berlanjut, dukungan pendanaan dari pertumbuhan DPK yang masih terjaga, serta ketersediaan likuiditas yang tetap baik sejalan dengan implementasi penguatan KLM.

“Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan korporasi yang masih tumbuh positif di tengah konsumsi rumah tangga yang terbatas,” ujar Perry, Rabu (19/2).

Baca Juga: Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di Level 5,75% Februari 2025

Secara rinci, berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 8,40% (yoy), 13,22% (yoy), dan 10,37% (yoy). Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 9,71% (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh 2,88% (yoy). 

Lebih lanjut, Perry bilang akan turut mendorong pertumbuhan kredit melalui berbagai kebijakan makroprudensial yang akomodatif sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. 

Dalam hal ini, Perry bilang pihaknya terus memperkuat efektivitas implementasi KLM. Di mana, KLM diarahkan untuk mendorong kredit perbankan untuk mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja. 

Baca Juga: Kredit Tetap Tumbuh Solid, Bank JTrust Optimis Kinerja 2025 Tumbuh Positif

Adapun, Insentif KLM telah disalurkan pada sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, yaitu antara lain sektor pertanian, perdagangan dan manufaktur, transportasi, pergudangan dan pariwisata dan ekonomi kreatif, konstruksi, real estate, dan perumahan rakyat, serta UMKM, Ultra Mikro, dan hijau. 

“Hingga minggu kedua Februari 2025, Bank Indonesia telah memberikan insentif KLM sebesar Rp295 triliun, atau meningkat sebesar Rp36 triliun dari Rp259 triliun pada akhir Oktober 2024,” tandasnya.

Selanjutnya: 4 Variety Show Masak Paling Populer di Netflix, Termasuk Culinary Class Wars

Menarik Dibaca: 4 Variety Show Masak Paling Populer di Netflix, Termasuk Culinary Class Wars

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×