kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.229   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.167   4,07   0,06%
  • KOMPAS100 1.072   2,56   0,24%
  • LQ45 838   0,97   0,12%
  • ISSI 216   0,00   0,00%
  • IDX30 430   0,75   0,17%
  • IDXHIDIV20 518   0,40   0,08%
  • IDX80 122   0,42   0,35%
  • IDXV30 126   0,14   0,11%
  • IDXQ30 143   0,02   0,01%

Kinerja Solid, BTN Catat Kredit dan DPK Tumbuh per November 2024


Selasa, 31 Desember 2024 / 13:10 WIB
Kinerja Solid, BTN Catat Kredit dan DPK Tumbuh per November 2024
ILUSTRASI. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN terus meningkat menjadi sebesar Rp 355,42 triliun per November 2024.(KONTAN/Baihaki)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus membukukan kinerja yang solid hingga menuju penghujung tahun 2024. Hal itu terlihat dari penyaluran kredit dan pembiayaan yang terus meningkat menjadi sebesar Rp355,42 triliun per November 2024.

Berdasarkan laporan bulanan yang dipublikasikan BTN, pertumbuhan kredit dan pembiayaan perseroan perseroan hingga November 2024 tercatat sebesar 8,40% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 327,89 triliun.

Dari total Rp 355,42 triliun kredit dan pembiayaan yang disalurkan per November 2024, sebanyak Rp 43,64 triliun merupakan pembiayaan oleh unit usaha syariah BTN, yakni BTN Syariah. 

Baca Juga: BTN Syariah Gandeng Sun Life Luncurkan Asuransi Salam Berkah Amanah

Angka pembiayaan syariah tersebut bertumbuh 17,73% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 37,07 triliun.

BTN juga mencatat peningkatan di sisi dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp 366,22 triliun hingga November 2024, bertumbuh 10,88% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 330,27 triliun. 

Perolehan DPK tersebut ditopang oleh peningkatan giro yang tumbuh 14,47% yoy menjadi Rp 148,43 triliun, dari November tahun lalu sebesar Rp 129,66 triliun. Deposito tumbuh 11,06% yoy menjadi Rp 176,58 triliun per November 2024, dari Rp 158,99 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan di sisi kredit dan DPK tersebut mendongkrak peningkatan aset BTN menjadi Rp 449,36 triliun per November 2024, bertumbuh 6,11% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 423,47 triliun. 

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu sebelumnya mengatakan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan serta DPK BTN pada akhir tahun diperkirakan akan tetap sejalan dengan target yang telah ditetapkan perseroan. 
BTN menetapkan target pertumbuhan kredit dan pembiayaan di kisaran 10%-11%, sedangkan pertumbuhan DPK di kisaran 10%-12%.

"Meskipun banyak tantangan yang dihadapi BTN pada tahun 2024, kami optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kredit dan DPK pada akhir tahun ini," ujar Nixon dalam keterangan resminya, Selasa (31/12).

Nixon bilang BTN melakukan sejumlah upaya untuk menjaga pertumbuhan kredit tetap on track pada 2024, terutama kredit ke sektor perumahan yang menjadi ceruk bisnis BTN. Peningkatan penyaluran kredit didukung oleh mesin-mesin utama, yakni kredit pemilikan rumah (KPR) baik subsidi maupun non subsidi, serta kredit konstruksi yang disalurkan untuk pengembang perumahan.

Baca Juga: BTN Catat Volume Transaksi Bisnis Cash Management capai Rp 12,6 Triliun

Di sisi KPR subsidi, BTN menjadi mitra utama pemerintah untuk memberikan akses pembiayaan perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 
Sedangkan di sisi KPR non subsidi, BTN terus menambah outlet khusus bernama Sales Center yang melayani segmen masyarakat menengah ke atas dengan layanan yang kompetitif.

Selain itu, BTN tetap menggenjot kanal penyaluran kredit bermargin tinggi (high yield loans) terkait sektor perumahan, seperti Kredit Ringan (KRING), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pertumbuhan di kredit bermargin tinggi ditopang oleh penyaluran ke nasabah existing BTN. 

Sebagai upaya perbaikan biaya dana, BTN terus berupaya meningkatkan perolehan dana murah melalui berbagai upaya meningkatkan transaksi ritel dan institusional, termasuk dengan memperkenalkan Super Apps Bale by BTN melalui soft launching baru-baru ini. 

Baca Juga: Menilik Dampak Perubahan Skema Pendanaan KPR FLPP ke Perbankan

Super Apps tersebut merupakan hasil transformasi dari aplikasi BTN Mobile yang diharapkan dapat menarik lebih banyak nasabah untuk bertransaksi digital, sehingga penghimpunan dana murah semakin meningkat.

"Kami terus konsisten menjalankan fungsi intermediasi secara terukur, baik di sisi penyaluran kredit maupun penghimpunan DPK, dengan ditopang oleh fundamental keuangan yang solid dalam rangka mencapai target pada akhir tahun 2024. Kami meyakini bahwa tahun 2025 akan membawa prospek yang lebih baik untuk BTN," ujar Nixon.

Selanjutnya: Cek Kalender Bulan Januari 2025: Hari Libur, Hari Besar Nasional, dan Internasional

Menarik Dibaca: 35 Twibbon Happy New Year 2025 untuk Rayakan Tahun Baru yang Meriah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×