kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.500   -28,00   -0,18%
  • IDX 7.773   12,54   0,16%
  • KOMPAS100 1.208   3,04   0,25%
  • LQ45 961   0,40   0,04%
  • ISSI 235   0,74   0,31%
  • IDX30 494   0,63   0,13%
  • IDXHIDIV20 593   0,16   0,03%
  • IDX80 138   0,40   0,29%
  • IDXV30 142   0,32   0,22%
  • IDXQ30 164   0,16   0,10%

BI Perpanjang Kebijakan Uang Muka Kredit Kendaraan 0%, Peluang bagi Multifinance


Senin, 21 Oktober 2024 / 20:18 WIB
BI Perpanjang Kebijakan Uang Muka Kredit Kendaraan 0%, Peluang bagi Multifinance
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di PT. PT. WOM Finance, Tangerang Selatan. KONTAN/Baihaki/1/10/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali memperpanjang kebijakn insentif uang muka atau down payment (DP) kredit kendaraan bermotor bank paling rendah sebesar 0% yang berlaku 1 Januari 2025 sampai 31 Desember 2025.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) yang pemegang saham mayoritasnya adalah PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyebut, kebijakan itu  akan memberikan dampak signifikan bagi industri multifinance, termasuk WOM Finance.

Sebab, Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa berpendapat kebijakan itu bertujuan untuk merangsang kembali pertumbuhan kredit yang sempat melambat, terutama di sektor otomotif. 

"Perpanjangan relaksasi DP 0% merupakan peluang besar bagi WOM Finance untuk meningkatkan kinerja bisnis," ungkapnya kepada Kontan, Senin (21/10).

Baca Juga: Respons CNAF Terkait Kebijakan Perpanjang Uang Muka Kredit Kendaraan Nol Persen

Meskipun demikian, Cincin menyampaikan WOM Finance juga perlu bersiap menghadapi tantangan yang ada, seperti peningkatan risiko kredit dan persaingan yang makin ketat. Dia tak memungkiri hubungan yang erat antara perusahaan multifinance dan bank induk memang memberikan sejumlah keunggulan kompetitif dengan adanya kebijakan tersebut.

Lebih lanjut, Cincin bilang keberhasilan WOM Finance dalam memanfaatkan peluang itu sangat bergantung pada kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko, menyesuaikan strategi bisnis, dan memberikan layanan yang berkualitas kepada konsumen.

"Selain itu, sangat bergantung pada kinerja perusahaan, kondisi industri, dan kebijakan regulator," tuturnya.

Hingga September 2024, Cincin menyebut WOM Finance telah mencatatkan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor sebesar Rp 4,1 triliun.

Selanjutnya: Rosan Roeslani Ungkap Prioritasnya Sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi

Menarik Dibaca: Rutin Minum Air Kelapa, Ini 7 Hal yang Tubuhmu Akan Rasakan Setiap Harinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×