Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Sejumlah kalangan memprediksikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) belum berubah. Suku bunga acuan masih akan bertengger di level 6,75%
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro beralasan harga pangan bulan lalu mulai melandai. “Hal ini ditunjang oleh harga-harga kebutuhan pokok yang mulai rendah terutama beras karena sudah memasuki masa panen,” ucapnya, Rabu (6/4).
Ekonomi Universitas Atmajaya Agustinus Prasetyantoko juga sepakat. Dia mengatakan, BI rate akan tetap sebesar 6,75% karena inflasi belum mengkhawatirkan.
Menurutnya, bulan-bulan inflasi tinggi akan terjadi pada Juni dan Juli. “Pada bulan tersebut saya memperkirakan suku bunga acuan itu dapat dinaikan hingga level yang aman sesuai dengan tekanan inflasi yang akan terjadi,” tuturnya.
Pengamat ekonomi David Sumual juga sepakat. Dia mengatakan, BI rate akan bertahan karena faktor inflasi sudah mulai turun. “Yang perlu diperhatikan adalah inflasi inti yang terus terdongkrak, inflasi inti naik 4,45 % dari Februari lalu sebesar 4,36%, “ imbuhnya.
Menurut David, Bank Indonesia harus ikut memasukkan inflasi inti dalam penentuan BI rate. Sebab, dia beralasan jika inflasi bulanan mengecil sementara inflasi inti naik maka sulit untuk diturunkan kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













