kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Inflasi bakal kerek BI Rate 0,25%


Kamis, 10 Maret 2011 / 10:13 WIB
Inflasi bakal kerek BI Rate 0,25%
ILUSTRASI. Logo Superindo


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Ekonom Bank Danamon, Anton Hendrata meramalkan Bank Indonesia (BI) bakal kembali menaikkan suku bunga acuan atawa BI rate di tahun ini. Kenaikan itu mencapai 0,25% sehingga BI rate bisa menembus 7%. Hal itu merupakan dampak tekanan inflasi dari sektor minyak.

Anton menjelaskan, krisis politik dan kerusuhan di Timur Tengah bakal mengganggu suplay minyak dunia. Akibatnya, harga minyak akan naik, sehingga mengatrol kenaikan harga barang lainnya. Hal ini mengingat minyak adalah sumber energi di seluruh industri.

Ia memperkirakan, inflasi inti akan bergerak menuju 5%-5% setelah naik 18 basis poin (bps) menjadi 4,36% di Februari kemarin. Selain itu, inflasi tahunan bakal menembus 7,2% di akhir tahun 2011. "Dari tren pergerakan inflasi itu, BI rate akan naik jadi 7% pada bulan Juli 2011 atau bahkan bisa lebih cepat lagi," ujar Anton, Kamis (10/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×