kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

BI Rate Turun Jadi 5%, BCA Syariah: Penurunan Bunga Kredit Perlu Waktu


Selasa, 26 Agustus 2025 / 15:09 WIB
BI Rate Turun Jadi 5%, BCA Syariah: Penurunan Bunga Kredit Perlu Waktu
ILUSTRASI. PT Bank BCA Syariah buka suara terkait Bank Indonesia yang kembali menurunkan bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5% (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank BCA Syariah buka suara terkait Bank Indonesia yang kembali menurunkan bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5% pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2025.

Vice President Cash Management BCA Syariah, Nadia Amalia Sekarsari mengatakan, penurunan suku bunga kredit tak serta merta bisa langsung diterapkan oleh perseroan. Hal ini karena ada yields yang harus dijaga. Selain itu, penyesuaian bunga kredit dinilai memerlukan berbagai proses internal.

“Tapi memang kalau di banking, ketika BI rate turun tidak bisa serta merta ikut turun. Karena ada yields yang harus dijaga, dan penyesuaian terhadap dana yang tinggi itu butuh proses, apalagi deposito yang ada jatuh temponya” ujar Nadya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (26/8).

Baca Juga: BCA Salurkan Kredit Investasi Rp 330,3 Triliun Per Juni 2025

Namun demikian, pihaknya menegaskan, akan tetap mempertimbangkan untuk menyesuaikan bunga kreditnya, dengan tetap melihat respons pasar dan kondisi internal bank.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga terus mengimbau agar bank dapat secara bertahap menyesuaikan tingkat suku bunganya, agar tetap sejalan dengan kondisi pasar, rasio keuangan yang sehat dan tidak menciptakan persaingan bunga yang kurang sehat.

Industri perbankan nasional juga diminta untuk tetap menjaga transparansi dan perlindungan konsumen dalam menyampaikan informasi terkait produk perbankan.

Selanjutnya: astrapay Catat Gross Transaction Value Senilai Rp 131 Triliun per Juli 2025

Menarik Dibaca: Saatnya Berburu Diskon Tiket Liburan di Astindo Travel Fair 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×